S a v e - m e [1]

9K 211 5
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

Seoul , south korea.

"Tidak.. Saya yang akan turun tangan langsung" ucapnya dengan tatapan yang dingin dan kosong kedepan.

"Tidak tuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak tuan.. Itu terlalu bahaya.. Ji--"

"Kau sedang meremehkan sayahem?" ia melemparkan tatapan sinisnya

"Kita tidak punya cara lain selain menjadikan putrinya sebagai sandera atau tahanan kita" ini lah satu-satunya rencana terakhir yang digunakan harvey karena dari sekian banyak cara yang ia lakukan selalu gagal jadi kali ini ia akan turun tangan langsung.

Akhirnya setelah sekian lama, ia mempunyai kesempatan untuk merencanakan sesuatu yang mungkin akan membantu mencapai tujuannya, selama 2 tahun mengorek semua informasi tentang pria itu, dan baru saja ia mendengar kabar bahwa pria tua itu ada seorang anak perempuan. Tentu harvey tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang langka ini. Ia harus segera bertindak.

"Bila perlu kita harus membunuhnya jika itu bisa mengalahkannya" lanjutnya

"Tapi jika kau yang turun tangan, akan sangat bahaya" celahnya

"Kau tau bukan.. dia pasti sudah sangat mengenalmu" lanjutnya dengan wajah yang cemas

"Kau juga tau bukan? Saya harus melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang saya inginkan" ucapnya penuh penekanan , asistennya hanya menghelah nafas.

"Kau tau saya tidak pernah menunjukkan wajah asli saya kepada siapapun kecuali reagen sendiri , anak buahnya tidak akan mengenal saya"

"Tuan.. itu beresiko.."

"Besok.. besok cari keberadaan putrinya dan kirim biodatanya ke emailku" perintahnya

Setelah asistennya mengirimkan biodata yang ia dapatkan harvey langsung membukanya tanpa basa basi.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Save Me (21+)Where stories live. Discover now