S a v e - m e [6]

3.4K 114 1
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

Lisa maulvi pov

Berdiam diri dirumah sudah menjadi kebiasannya sejak 10 tahun yang lalu , sejak saat itu lisa berubah total menjadi orang yang biasanya riang menjadi introvert , tidak bisa bersosialisasi pada siapapun, tidak memercayai siapapun didunia ini selain ibunya dan adiknya , fenny maulvi dan juga jesslyn maulvi.

Selama ia hidup hanya bersosialisasi pada sahabat , ibu dan adiknya. Itupun sangat jarang ia temui , ia merasa lebih aman jika hidup sendiri dan jauh dari siapapun.

Lisa terlalu takut akibat teror-teror yang tak kunjung henti , dan juga masa lalu yang sangat memilukan hatinya. Ia harus pindah tempat tinggal setahun 3-5 kali. ia tidak pernah menikmati masa-masa remajanya seperti orang normal diluar sana. Ia tidak pernah bahagia meski itu hanya sedetik.

Apalagi akhir-akhir ini ia merasa ada yang tidak beres lagi , dimulai saat aiden yang menemukan dirinya dan kemunculan pria itu didepan apartemennya.

Karena semua alasan itu , membuat lisa memilih berdiam diri dirumah tanpa siapapun , dan tanpa akses sosial media apapun karena kecemasanmya terhadap kecanggihan teknologi zaman sekarang yang mungkin bisa menjadi ancaman untuknya.

Lisa adalah orang yang sangat misterius, bahkan orangtua kandungnya saja belum bisa menebak jelas bagaimana karakter asli anak perempuannya karena selalu berubah-ubah. Hanya lisa sendirilah yang memahami dirinya , tidak akan ada yang bisa lagi. ia akan bertindak sekuat tenaganya agar tak tampak ketakutan pada siapapun itu, meskipun ia kesakitan, atau bahkan nyawanya sedang terancam ia jarang menintikkan air matanya.

Air mata nya hanya jatuh disaat hidupnya sudah jatuh ketitik terendah, itupun sangat jarang ia lakukan. Baginya, air mata hanya akan membuatnya lemah. Tapi, kadang air mata itu terus menetes tanpa persetujuan lisa dan bahkan mengalir tanpa lisa ketahui.

Lisa sudah hidup seperti ini selama puluhan tahun, ia terlalu pandai menutupi semuanya sendirian, susah untuk menemukan orang yang dapat memahami lisa sepenuhnya karna hal itu tampak mustahil. Bahkan, lisa sendiri sudah kehilangan jati dirinya sejak 10 tahun yang lalu.

Sepulangnya dari rumah sakit hingga bertemu dengan harvey membuat dirnya merada lebih takut dan terancam.

Sampai ia menunggu hari menjelang malam dan ia cukup yakin bahwa semua orang sudah tidur , ia hendak ingin ke luar untuk menikmati udara yang sejuk.

Masih saja memakai pakaian yag tertutup ia memberanikan diri dengan berjalan ke coffe dekat apartemennya dan duduk disana.

Menikmati kopi di coffeshop yang buka 24 jam membuatnya lebih tenang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menikmati kopi di coffeshop yang buka 24 jam membuatnya lebih tenang. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk kembali berjalan ke apartmennya.

Ia merasa ada yang aneh , seperti diawasi seseorang , seperti diikuti dan lagi-lagi perasaan takut itu menyerangnya.

"Sial! Siapa lagi itu" runtuknya

Lisa mempercepat langkahnya , dan terus menatap kearah belakang dan benar saja bahwa hal yang tidak ia inginkan kembali datang lagi. Bahwa aiden kembali muncul dan berhasil menemukannya lagi.

"Ai-aiden"

Lisa berlari , berlari dengan kecepatan penuh hingga keringatnya bercucuran apalagi melihat aiden juga ikut mengejarkan dibelakang sana.

Shit..

Wajahnya kembali memerah, jantungnya berdebar.

"LISA!" Teriak aiden

"To-tolong.. Tolong aku" ia terus berteriak kalimat yang sama , tapi jika dilihat sekelilingnya tidak mungkin ada yang mendengar teriakan lisa.

"To-" ia melihat kebelekang , aiden semakin mendekat kearahnya , parahnya apartemen milikmya bukanlah apartemen yang mewah dengan adanya seorang security yang menjaga, lisa harus berlari sekencang mungkin.

"Bagaimana ini" batinnya

Sampai ia hampir masuk kepintu apartemen itu, ada tangan yang kokoh menariknya.

Manariknya untuk masuk ke pintu darurat , berlari ditangga yang cukup tinggi. Tanpa penolakan lisa hanya mengikuti langkahnya , seakan lisa seperti mimpi , ia seakan ditarik oleh seseorang yang sangat asing untuk berlari sekuat tenaga. Akhirnya ia dibawa masuk ke sebuah ruangan.

"Huftt.. Hm.." helaan nafas keduanya sangat terdengar jelas

Deg deg deg

Terdengar jelas juga degupan jantung yang sangat cepat dari keduanya.

Lisa tenggelam kepelukan pria yang barusan menolongnya , hingga telinga tertempel sempurna di dada bidang pria itu dan terdengar jelas detak jantung pria itu.

"K-kita ketemu lagi lisa hu-huftt" suara itu.. Lisa medongakkan kepalanya menatap kedua bola mata pria itu dalam-dalam dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

 Lisa medongakkan kepalanya menatap kedua bola mata pria itu dalam-dalam dengan nafas yang masih tersengal-sengal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ia tertengun dalam tatapan itu , bola mata pria itu seakan menghipnotisnya, Pikiran lisa kosong.

Dia lagi..

Ini kedua kalinya pria itu menolongnya , menjadi pahlawannya dan hadir disaat lisa sangat membutuhkan orang yang bisa membantunya.

"Ka-kau" ucap lisa

**

Gemoy sama harveyy 😭😭

JANGAN LUPA SEMANGATIN AUTHOR DENGAN CARA BANTU VOTE SEBELUM ATAU SESUDAH BACA!!❤️❤️❤️

Save Me (21+)Where stories live. Discover now