13. Sick

1.2K 84 1
                                    


Warning thypo bertebaran😩

Sama kek cinta ku sama Chim😗

Wahaha author kerdus

Wahaha author kerdus

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Jeogiyeoo... Seijin-ah." Teriak Namjoon dari kejauhan yang kini tengah menjadi kebiasaannya setiap bertemu dengan ku.

Spontan aku berbalik kearah sumber suara tersebut
"Nee kyosunim Kim."

"Kemarin aku tidak melihat mu kekampus. Memangnya kau kemana?" Tanya lelaki berkacamata itu pada ku.

"Mianheamnida kyosunim. Semalam aku ada sedikit acara." Jawab ku hangat kemudian lanjut berjalan dengan dia yang turut mengekori langkah ku.

"Begitukah. Sekarang kau mau kemana? Kelas mu sudah selesaikan? Mau ikut dengan ku keperpus?" Ajak lelaki berIQ tinggi itu.

"Mian Dasi mianhamnida kyosunim Kim. Sebenarnya aku ingin sekali ikut dengan kyosunim tapi tidak bisa sekarang." Jawab ku dengan nada menyesal.

"Waeyeo?" ucapnya seketika menghentikan pengiringan langkahnya dari ku.

"Suamiku sedang sakit dirumah dan aku harus cepat-cepat pulang." Jelas ku singkat kemudian lanjur berjalan pelan.

"Jeongmallyeo? Seokjin sakit? Apa penyakitnya kambuh lagi?" Tanya Namjoon bertubi-tubi yang membuat ku pusing ingin menjawab yang mana dulu.

"Tunggu, kyosunim tahu darimana nama suami ku?"

Seketika Namjoon berdecik kaget hingga membuat air muka diwajahnya berubah seketika.
"Aniyaa, kau pernah menceritakannya sebelumnya. Kau tidak lupakan Seijin?" Jawabnya terbata-bata namun berusaha untuk tetap tenang.

"Ooohh. Benar juga mungkin aku lupa. Kalau begitu naneun silyehabnida kyosunim Kim." Ucap ku sembari membungkuk kemudian berlalu meninggalkan namja berkacamata itu pergi berhalan lebih cepat dari sebelumnya

Belum selesai dengan pertemuan mendadak ku dan Namjoon, kali ini aku kena berhadapan lagi dengan sang killer interogasi.

Siapa lagi jika bukan PARK JIMIN.

"Yaaa Seijin. Kemana saja kau semalam eoh? Kenapa kau tidak pergi kekampus semalam." Ujarnya seraya memghentikan laju langkah ku.

"Mian Jim aku semalam pergi dengan Jin oppa. Maaf karena tidak menghubungi mu sebelumnya." Ucap ku kemudian lanjut berjalan berusaha tidak menghiraukan segala bentuk umapatannya.

"Pergi? Eodie ga?"

"Gyeongju." Jawab ku singkat.

"Mwo? Gyeongju? Neo miccheosseo? Kenapa kau tidak bilang dulu pada ku." Runtuknya dengan nada tinggi.

EpiphaniaWhere stories live. Discover now