SEPULUH; MARAH

253 60 9
                                    

"Heh!"

Gue menoleh ke belakang. Memberi tatapan bertanya pada si penepuk pundak gue barusan. Cowok itu meluruskan tangannya. Menunjuk sesuatu yang ada di meja gue dengan jari telunjuknya.

"Apaan, Der?"

"Pinjem buku catetan lu dong?"

Tanpa menyahuti, gue mengambil buku tulis bersampul cokelat yang ada di atas meja gue kemudian memberikannya kepada Hendery. Dia menerimanya.

Hendery mulai menyalin apa yang gue catat mengenai materi yang disampaikan Bu Yati-guru sejarah gue, beberapa menit yang lalu. Sekarang Bu Yati lagi keluar. Gue nggak balik badan ke depan, tetep menghadap ke Hendery. Ngeliatin dia nyatet.

"Rambut lu dah gondrong bege. Nanti kena razia," kata gue sambil memegang rambut depan Hendery yang menutupi wajahnya pas nulis.

"Biarin. Ntar gue potong rambut lu naksir- ADUH SAKIT!"

Cowok itu menepuk tangan gue yang tadi menarik rambutnya. Bodo amat siapa suruh pede.

"Sadis lu."

Drtt drttt~

Gue mengambil handphone yang bergetar di saku rok. Melihat melalui lockscreen notif apa yang masuk. Kemudian memasukan passcode handphone gue dan membuka aplikasi LINE.

LINE

혀라

|Haiiii
|Sheinaaa
|Masih inget akuu gaakk???

bentar|
ini siapa display name mu hangul|
aku buta hangul|

|AHAHAHA OIYA ASTAGA
|Ini akuuu
|Hyera

Gue membelalakan mata kaget. Kemudian membuka profil akun yang mengaku dirinya adalah Hyera untuk melihat foto profilnya. Eh beneran dong. Lagian juga dia udah ada di friend list gue kenapa nggak sadar.

EH SUMPAH HYERA|
kamu apa kabaaarr?|

|Hihihihi i'm fine!
|Kamu apa kabar?

aku juga baik baik|
shombonk ya yg tinggal di korea baru chat sekarang ew|
eheheheh just kidding!✌|

|HUHUHU MIAN
|Aku udah gak di korea koook hihi
|Baru aja kemarin aku sampe di Indonesia.

Gue makin membelalakan mata. Kini tatapan gue beralih ke Hendery di depan gue yang masih sibuk mencatat. Dengan semangat, gue menggoyangkan tangan kanan Hendery yang lagi menulis, membuat cowok itu langsung mengumpat.

"HE ANJ KECORET NA!"

"Der! Dery, mantan lo balik!"

***

"Hyera!"

Gue melambaikan tangan kearah cewek yang baru aja masuk ke dalam cafe dan menyapukan pandangannya. Tahu dia nyari gue, makanya gue manggil namanya. Cewek itu tersenyum terus jalan ke meja gue.

Buset gua gak ngerti lagi ini beneran mantannya Hendery nih?

Secantik ini?

Secantik ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SOULMATE [✓]Where stories live. Discover now