DELAPANBELAS; SAYAP PELINDUNGMU

238 58 9
                                    

"Eh eh apanih maksudnya? Banyak yang mau ditanyain gimana?" tanya gue agak tak santai karena perkataan Yelika barusan. Mereka saling melempar pandang tanpa gue. Gue memanyunkan bibir merasa kesal.

"Udah nanti juga tahu. Next aja ke Mila," kata Emma. Gue tersenyum miring mengetahui kartu as Mila.

"AKU PUNYA RAHASIA MILA LOHHH!"

"NANA DIEM NGGAK LO!"

"APAAN NIH MILA CERITA DONG!" pinta Ravisha tak santai. Gue ketawa.

"Iyalah cerita anjay masa nggak mau cerita-cerita sama kita-kita," timpal Sae.

"Gue tuh takut diledekin gitu loh kalo kalian ketemu cowok yang gue ceritain ini, makanya gue nggak cerita," jawab Mila.

"Santuy Mil santuy kita pasti membatasi iya kan guys?" tanya gue mengerti. Kedelapan lainnya langsung menganggukan kepala cepat dan kompak menyetujui.

"Kenal Haris nggak? Anak futsal?" tanya Mila sebagai permulaan. Gue nggak perlu jawab karena gue tahu cerita Mila terlebih dahulu. Diantara kesepuluh orang selain Mila, gue satu-satunya yang tahu cerita Mila.

"WAH ANJU PANTESAN KOK SI MILA DAPET LAPORAN FUTSAL DARI HARIS MULU?" heboh Ravisha dengan suara cemprengnya. Sedangkan Mila sudah tersenyum salah tingkah.

"Ini pasti cinlok nih anjir anak OSIS sekbid 4 Mila bagian ngurus anak futsal. Gue juga mikir ini si Mila dapet laporan dari Haris mulu padahal anak kelas ada Bintang kan anak futsal, Dejun juga. EH TERNYATA MODUS PDKT CIH!" timpal Netta bikin gue ketawa bersama Emma, Seyma, Dara, Juwi, dan Sae. Mila juga sudah tertawa dengan wajah memerah.

"Eh tapi ini Haris anak IPS yang pacarnya Raisa? Yang pacarannya dari kelas sepuluh bukan sih?" tanya Seyma. Gue nahan ketawa sedangkan Mila sudah memajukan bibirnya mungkin ngerasa tertohok saat Seyma bilang pacarnya Raisa.

"Iya. Tapi nggak tahu hubungan mereka tuh nggak jelas. Putus nyambung mulu terus katanya yang terakhir ini, mereka balikan lagi. Tapi cowoknya tuh kayak nggak ngakuin Raisa gitu. Si ceweknya juga update tentang Haris mulu, tapi Harisnya nggak pernah. Jadi gue bingung ini mereka masih apa nggak. Harisnya juga chat gue mulu gue udah balesin lama, masih aja dia mepet. HUHUHU BINGUNG," cerita Mila yang membuat kedelapan lainnya kaget tapi tidak dengan gue.

"Dih apa-apaan nih sok ganteng?" tanya Sae tak santai.

"Terus juga waktu itu kan pernah gue pancing gini di chat udah deh lo nggak usah chat gue mulu nanti doi marah. Terus dia bales, oh udah punya doi? Gue bales lagi kan, lo bukan gue. Eh dia bales gini lagi dong dih gue mah nggak punya doi. Sedangkan ya ceweknya ini update tentang si Haris mulu dih gue harus percaya siapa anjir?" lanjut Mila. Gue menghela nafas, berpikir sebentar.

"Nah masalahnya tuh disini guys. Jadi si Haris ini tuh sebenernya masih suka nggak sih sama ceweknya? Balikan apa nggak gitu loh hubungan mereka nggak jelas. Kalo mereka masih kan jatuhnya Mila jadi orang ketiga gitu. Walaupun disini Mila nya nggak salah ya karena Haris yang ngejar-ngejar tapi namanya pandangan orang kan? Maksud gue tuh kalo emang lo mau incer Mila ya Mila aja gitu, kasih kejelasan sama Mila. Sama Raisa juga kalo udahan ya udah. Begini caranya gue jadi ngeliatnya malah Haris mau main-main doang. Ini temen gue ya enak aja mau semena-mena." kata gue mengeluarkan pikiran yang ada buat Mila. Semuanya jadi bersorak diikuti Mila yang menghambur memeluk gue sambil tersenyum.

SOULMATE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang