Chapter 19 : Hukuman #2

652 58 3
                                    

Sore ini bel berbunyi, menandakan waktunya semua siswa dan siswi SMAN Nusa Jaya untuk pulang.

"Oke, bapak akhiri. Assalamualaikum.wr.wb." ucap  Pak Haris lalu berjalan keluar kelas.

"Waalaikumsalam." jawab murid-murid kelas itu.

"Weh, Nai!" ujar Kayla sambil membereskan buku-bukunya.

Naila menoleh, "Iya, kenapa?"

"Denger-denger lu disuruh bu Citra buat ngajarin Fanny. Emang bener?"

"Iya, kemaren waktu istirahat aku dipanggil bu Citra ke ruangannya." ucap Naila sambil memakai tasnya.

"Terus gimana? Kamu gak diapa-apain sama Fanny, kan?" tanya Salma.

"Alhamdulillah, aku gak kenapa-napa kok. Malahan aku lucu sama tingkah laku Fanny."

Kayla mengerutkan dahinya. "Lucu?"

"Iya, lucu aja gitu. Kelakuan dia kayak anak-anak." ujar Naila sambil terkekeh.

"Oh, Alhamdulillah deh. Semoga aja Fanny bisa berubah, ya." ucap Salma.

"Amin." balas Kayla dan Naila.

"Yaudah, yuk! Shalat ashar dulu. Udah azan tuh tadi." ajak Naila.

"Kuy!" balas Kayla.

Mereka bertiga pun menuju masjid untuk menuaikan shalat berjamaah.

Selesai shalat....

"Eh iya, semenjak ibu kamu operasi kita belum sempet jenguk dia lagi. Gimana kabarnya, Sal?" tanya Naila sambil melipat mukenanya.

"Iya tuh, kayaknya lu gak cerita apa-apa lagi semenjak operasi itu." timpal Kayla.

"Alhamdulillah, ibuku keadaannya mulai membaik. Ya, masih belum pulih sepenuhnya, sih."

"Tapi, dia udah mulai bisa bicara satu sampai dua kata, lah. Aku seneng banget, deh." lanjut Salma.

Naila menaruh mukenanya di lemari. "Alhamdulillah kalo gitu, semoga ibu kamu cepet sembuh total, Amin."

"Amin, makasih ya, Nai." balas Salma.

"Iya, sama-sama."

"Eh, mau gak? Lusa kita jenguk ibu kamu, Sal." tanya Kayla.

"Nah, ide bagus, tuh. Sekalian kita main ke rumah kamu." sahut Naila.

Salma tampak berpikir. "Boleh, sih. Tapi gak ngerepotin kalian, kan?"

"Ya, kagak, lah. Masa ngerepotin, sih?" jawab Kayla.

"Oke, deh kalau kayak gitu."

"Yaudah, yuk pulang!" ajak Naila sambil berjalan keluar dari masjid.

Tanpa menjawab, Kayla dan Salma pun mengikuti Naila keluar dari masjid.

***

Fanny POV

Kemarin, gue sengaja kabur dari Naila. Mumpung dia lagi ngobrol sama temen-temennya gue langsung aja pulang.

Dan sesuai tebakan gue, hari ini dia nyamperin meja gue pas jam istirahat.

"Assalamualaikum, Fan." salam Naila.

Gue cuekin aja.

"Fan, kalo ada orang yang salam, jangan dicuekin. Hukumnya wajib loh buat jawab salam."

"Ck, iye-iye. Waalaikumsalam, Naila." jawab gue dengan senyum terpaksa.

"Nah, gitu dong."

"Oh, iya. Kamu kemaren kemana? Udah pergi aja, kan rencananya kemaren mau shalat ashar berjamaah."

Sahabat Dunia Akhirat [SUDAH TERBIT] ✔Where stories live. Discover now