lapanbelas

2.4K 129 3
                                    

Slmt membaca:)

##

Keesokan harinya via yg sudah bersiap-siap untuk berangkat kesekolahsegera turun kebawah

"Pagi via" ucap mama tersenyum. Via memutar bola matanya malas

"Sarapan dulu yuk" ajak mama

Via hanya menatap malas papa dan sinta yg sudah duduk dimeja makan (bukan dimeja tapi dikursi hh)

"Gak laper"jawab via ketus

"Tapi via, kamu harus sarapan dulu" ucap mamanya memelas

"Nggak ma u.."

"Dek sarapan dulu" tiba-tiba muncul dari belakang via

"Udah telat kak" ucap via

"Yaudah yuk gue anter" ucap kak bani menggandeng tangan via

Sesampainya di sekolahan via melihat arga berjalan berdua dengan seorang cewek. Cewek itu adalah dinda

"Yaudah si gue juga bukan siapa-siapanya lo" ucap via tak acuh dan kembali berjalan ke kelas

Setelah pembelajaran dimulai cukup lama, bel istirahat pun berbunyi. Mereka -via, tata, serlin- berjalan bersama menuju kantin

Sesampainya dikantin via melihat arga dan juga temen-temennya duduk di meja tengah

"Situ aja yuk" ajak via menujuk meja yang tak jauh dari meja arga

Setelah itu mereka memesan makanan

"Eh ada arga tu vi" ucap tata

"Kok nggak lo sapa si" ucap serlin

"Terus?" Jawab via cuek

"Lo kenapa sih?" Tanya tata

"Iya aneh banget" ujar serlin bingung. Via hanya menggeleng

Sementara itu dimeja arga, dicky selalu membuat lelucon sampe-sampe dafa sakit perut mendengarnya

"Eh ada bebeb tata disitu" ucap dicky senyum-senyum sendiri

"Lo lupa minum obat dick" ujar dafa

"Lu pikir gue sakit jiwa apa! Sembarangan kalo ngomong" ucap dicky menelonyor kepala dafa

"Nah tuh lo sadar diri. Ahahahah" ucap dafa tertawa. Dicky memanyun kan bibirnya

Dafa dan arga yang melihatnya pun mulai ilfil

"Argaa sayangg aku boleh gabung nggak?" Tanya dinda yg sudah duduk disamping arga

"Ih tante-tante pergi lu sono ngganggu aje lu" ucap dicky mengusir dafa

"Lo aja sono yang pergi" sewot dinda

"Ahelah ulet bulu nemplok aja lo" ujar dafa kesal

"Ihh arga aja nggak masalah kok, nggak papa kan sayang?"

"Cuihhh sayang-sayang pala lo botak" ucap dicky ilfil

Via tak sengaja melihat dinda yang memeganggi tangan arga. Via pengen marah, tapi gimana gimana gitu

"Iyuhh lihat tu si dinda, jijik gue liatnya" ucap tata

"Yaelah namanya juga ulat bulu" ujar serlin sambil melahap makanannya

Via berusaha tak acuh dan melanjutkan makanannya. Tata yg melihatnya pun hanya senyum-senyum sendiri

"Eh gilang" sapa via saat tak sengaja melihat gilang

"Kenapa vi?" Tanya gilang bingung

"Gue mau ngomong sama lo"

"Yaudah ngomng aja" ujar gilang duduk disamping via

"Ihh jangan disini, entar mereka pada nguping, hehe" ucap via terkekeh

"Yee siapa juga yg mau nguping" ucap tata. Via hanya nyengir

"Yaudah yuk" ucap gilsng dan dianggukkan oleh via

"Ehh ehh itu via mau kemana sama gilang" tanya dicky kepada dafa

"Gue juga kagak tau onyett" ucap dafa menelpnyor dicky

"Kasar kamu mas" ujar dicky.

Arga pun berdiri dan menepis tangan dinda

"Jangan sentuh gue" ucap arga dingin

"Kamu kemana lo ga?" Tanya dafa

"Kelas"

"Ihh ayang kitakan belom makan bareng" rengek dinda dan mencoba menghentikan arga

"Eits mau kemana lo" ucap dicky menahan dinda

"Udah sono lu balik kekandang lo" ujar dafa terkekeh. Kemudian dinda pergi meninggalkan dafa dan dicky

"Gue harus cuci tangan gue tuju kali pake kembang tuju rupa' ucap dicky menatap tanganya akibat memegang dinda

"Serah deh serahh" ucap dafa meninggalkan dicky. Dicky hanya berdecak sebal

Via membawa gulang ke taman dekat kelas mereka dan duduk dibawah pohon

"Mau ngomng apa vi?" Tanya gilang menoleh dan menatap wajah via

"Emm.." via hanya berdehem dam menatap kedepan

"Vi? Eh kok mata lo sembam gitu, abis nangis?" Tanya gilang

"Eh gapapa gue cuma kurang tidur aja" jawab via tertawa kecut

"Lo boleh kok cerita sama gue" ujar gilang tersenyum

"Eh enggak kok nggak papa" ucap via tersenyum

"Yaudah lo tadi mau ngomongin apaan sama gue?' Tanya gilang

"Apa"

"Lo tadi bilang katanya mau ngomng sama gue" ucap gilang

"Ohh itu, ini kan udah ngomong, hehehe" jawab via cengengesan

"Yee gue kira apaan" ucap gilang kesal

"Eh btw kemarin lo tidur nyenyak nggak karna habis jalan sama gue" ucap gilang menaik turunkan alisnya

"Idihhh kepedean deh lo" ucap via tertawa

"Nah gitu duong ketawa"

"Iya iya, kekelas yuk udah mau bell" ajak via dan dianggukkan oleh gilang

Bel pulang sekolah berbunyi via dan teman-temannya melihat dinda meminta arga untuk mengantarnya pulang

"Em vi, kapan-kapan kita ke mall bareng yuk" ucap tata mencoba mengalihkan

"Iya vi, main sama kita sekali sekali heheh" ucap serlin

"Makasih temen-temen tapi gue udah liat dan berjalan meninggalkan teman-temannya

"Eh vi, pulang bareng gue yuk" tawar gilang. Via menoleh dan berpikir sejenak

"Boleh deh" ucsp via tersenyum

Via berjalan melewati arga dan dinda. Via seperti orang yg tak pernah mengenal mereka

Arga pun menarik dinda menuju mobilnya yg ditarik cuma senyum-senyum sendiri ngfak jelas

Via pun menghela nafas kasar dan naik kemotor gilang lalu melaju menuju rumah via

"Mereka kenapa sih?" Tanya serlin kepada tata. Tata hanya menggelang

"Pulang bareng gue yuk" ucap dafa yg tiba-tiba mengagetkan mereka berdua

"Em.. eng..ngga..ak usah" ucap serlin gugup

"Udahh ayo" ucap dafa menarik tangan serlin

"Lo pulang bareng gue ya" ucap dicky menarik tangan tata

Tata seketika pinsan ditempat . Enggak lah, tata ngikut aja katanya emak impian harus diikuti

Arga pun melajukan mobilnya, setelah itu arga menyuruh dinda turun

"Rumah aku kan masih jauh" ucap dinda manyun

"Gue bilang turun ya turun" ucap arga dingin

Dinda ketakutan dan turun dari mobil arga dan melaju meninggalkan dinda sendirian




Semoga suka:)
Maaf banyak typo
Votenya ya

KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM DIREVISI) Where stories live. Discover now