dualapan

2.3K 139 7
                                    

votmen dari kalian sangat berharga untuk saya😉

setelah selesai berpakaian, arga turun menemui via yang sedang asik memainkan hpnya

"maaf ya lama, heheh" ucap arga duduk didepan via

"yuk ah keburu malem, entar kak bani lupa lagi mau beliin gue ice cream" ujar via

"masih pagi dikata malem"

"bodo" ucap via pergi meninggalkan arga. arga terkekeh dan langsung mengikuti via dari belakang

"oiya ga, bunda mana?" tanya via membalikkan badan menghadap ke arga

"bunda pergi sayang, gue tadikan udah bilang ngga ada siapa-siapa dirumah" ujar arga nyengir

"ap..paan sihh" ucap via gugup.

"baru gue panggil sayang aja udah gugup, apa lagi besok kalo gue cium" ucap arga terkekeh

"apaan sih lo! ga jelas banget!" ucap via meninggalkan arga didepan pintu dan langsung masuk kedalam mobil. arga menyusul dari belakang

"ngapain lo masuk ke mobil gue? turun!" ujar arga

"lah katanya mau nganter gue ke rumah sakit?"tanya via bingung

"siapa bilang kalo kita pake mobil?" tanya arga menaikan sebelah alisnya

"lah itu lo barusan bilang"

"ck, maksudnya emangnya kita pake mobil"

"terus pake apa dong! ya kali odong-odong"

"pake motor" ucap arga

"sekalian bisa modus gitu, wkwk" batin arga

"hehe ya maaf gue kan ngga tau" ujar via menggaruk pipinya yang tak gatal. via pun naik keatas motor arga.

"pegangan, gue mau ngebut"ujar arga menyalakan motornya. via meletakkan tangan kanannya kebahu arga

"ck, gue bukan tukang ojek"ucap arga kesal

"hehe mirip sih" ujar via nyengir tanpa dosa

"gantengan jug.." ucap arga terpotong karena sesuatu melingkar diperutnya. arga pun tersenyum senang meskipun senyuman itu tak bisa dilihat oleh via

arga pun melajukan motornya dengan kecepatan dibawah rata-rata

"katanya ngebut! ini yg lo kata ngebut itu" cibir via kesal

"biar lama sampenya"

"mau modus bilang aja!" ucap via melepaskan pelukannya

"tau aja" ucap arga terkekeh

beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit. mereka segera menuju ke ruangan tepat dimana sinta berada

via membulatkan matanya tak percaya dadanya terasa sesak matanya memanas.

via yang tadinya ingin memasuki ruangan ia urungkan niatnya. ia pun duduk didepan ruangan

"lo suka sama dia?"

via terkejut lalu menoleh kesumber suara, ia cepat-cepat menghapus air matanya

"sotoy lo" ucap via memalingkan wajahnya

arga menghela nafas pelan lalu duduk disamping via

"udah jangan nangis. cowok kaya dia ngga pantes untuk ditangisi" ucap arga

via pun menangis sejadi-jadinya. melihat orang yang ia cantai bersama dengan orang lain membuat hatinya hancur seketika

arga menariknya kedalam pelukan, ia berusaha menengangkan via. ia mengecup pucuk kepala via

KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM DIREVISI) Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz