duapuluhh

2.5K 138 12
                                    

Mohon tinggalkan jejak

##

Malam harinya papa dan mama via menyuruh mereka -kak bani, via, dan sinta untuk berkumpul di ruang keluarga karena papa via ingin membicarakan sesuatu

"Via, Papa sama mama mau bicara sama kamu dan kakakmu" ucap papa via

"Maafin papa sama mama nak, papa nggak bermaksud untuk nyuekin anak papa. Papa bingung harus bagaimana lagi, papa sudah berjanji kepada almarhum orang tuanya sinta untuk menjaganya seperti anak sendiri" jelas papa menatap sendu via.

Via hanya menunduk tak tahan melihat papanya. Mamanya pun meneteskan air mata

"Sinta didiaknosa mengalami kangker, papa sama mama awalnya kaget mendengarnya. Papa sama mama membawa sinta keluar negri bukan karna ingin menyekolahkannya disana, tapi untuk pengobatan" ujar papa panjang lebar.

Kak bani dan via pun menoleh kearah sinta. Via pun mengalihkan pandangannya ia sudah tak kuat lagi untuk menahan tangisnya

"Via, kak bani, gue minta maaf. Gue egois, gue mengambil semua apa yg seharusnya jadi milik lo. Seharusnya gue dibiarin gitu aja, biar gue bisa ketemu sama ortu gue" ucap sinta meneteskan air mata

"Mama minta maaf nak" ucap mamanya bergetar

"Papa sama mama kenapa nggak bilang dari awal!" Teriak via

"papa menunggu waktu yang tepat" ucap papa

"Tapi pa nggak gini juga caranya" kali ini kak bani angkat bicara

"Iya papa tau, makannya papa sama mama minta maaf" ucap papa lirih

"Mama juga pengen liat anak mama mandiri, nggak semua kemaun bisa terwujudkan"ucap mama

"Tapi ma, gara-gara penyakitnya itu aku nggak bisa ngerasain apa yang harus aku rasain selama ini!" Teriak via terisak dari tangisnya

"Via gue minta maaf, tolong maafin gue" ujar sinta menangis

Via pun pergi kekamarnya. Ia masih belum menerima kenyataan pahit ini

"Viaa" ucap sinta ingin mengejar via, tetapi kak bani menahannya

"Udah biarin aja, dia masih nggak terima, beri dia waktu" ucap kak bani. Sintapun mengangguk mengerti

Mama via terus menangis dipelukan papa via

"Pa mah, aku udah maafin papa sama mama kok" ucap kak bani

Papa sama mama pun memeluk kak bani. Kak bani hanya tersenyum

Keesokkan harinya via berangkat diantar kak bani. Via pun berjalan lesu ke kelasnya. Kelasnya ternyata masih kosong.

Via pun memutuskan untuk pergi ke taman. Via duduk dibawah pohon dan menatap lurus kedepan

"Ngapain lo disini?" Tanya arga yang kebetulan lewat situ. Via tersadar dari lamuannya

"Lo juga ngapain disini" tanya via balik

"Yee ditanya malah balik nanya"ucap arga duduk disamping via

"Gue disini ya gue sekolah lah lo bego atau gimana sih" ucap via memutar bola matanya malas

"Serah deh serah"

"Ihh lu bacot deh, sono lu pergi. Gue lagi nggak pengen berantam sama lo" ucap via mengusir arga

"Baru aja duduk udah diusir" ucap arga kesal

"Terserah gue nggak denger gue pake sepatu" ucap via

"Tolol lo" ucap arga menacak acak rambut via. Via mendengus kesal

"Udah mau bel nih lo nggak masuk kelas?" Tanya arga

KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM DIREVISI) जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें