KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM DIREVISI)

tigalima

VOTMEN DARI KALIAN SANGAT BERHARGA UNTUK SAYA :)

Selamat membaca:)

M

aaf banyak typo

###

"hallo arga, gue minta maaf. Gue bener-bener ngga ada waktu buat megang hp. Banyak banget tugas gue, gue juga privat bahasa inggris. Lo tau kan gue ngga pinter bahasa inggris. Gue minta maaf arga, gue tau pasti lo marah banget sama gue. Gue juga mau minta maaf sama temen-temen yang lain. Udah ya gue sebenernya pengen ngobrol banyak sama lo, tapi gue ngga ada waktu nih, gue ada ujian susulan nih. Gue sebenernya sempat sakit gara-gara banyak aktivitas, tapi gue sekarang ngga papa, kak bani sama sinta juga sempet sakit terus gue ikut ngurus mereka tapi sekarang ngga papa kok. Gue kangen sama kalian semuaa" ujar via panjang lebar dan langsung menutup telponnya sepihak bahkan dia tidak membiarkan arga mengatakan sesuatu

"apa-apaan nih" ujar arga sedikit kesal

"udah lah yg penting dia dah ngasih kabar ke elo" ujar dafa menenangkan

"cabut yuk"

"gue ada janji sama dinda" ujar arga beranjak pergi

"sejak kapan lo deket sama dinda?" tanya dicky. Arga pura-pura tidak mendengarnya dan terus berjalan

"temen lo tuh" ujar dicky kesal

"temen lo juga nyet" ujar dafa menjitak kepala dicky dan pergi meninggalkan dicky

"sakit onyet! Woi tungguin gue!" teriak dicky berlari mengejar

Arga dan dinda kini tengah duduk berdua di cafe yang mereka janjikan. Dinda memutuskan untuk bicara setelah hening menerpa mereka berdua

"lo ngga mau makan cuma minum doang?" tanya dinda dan dijawab dengan deheman

"gue mau nanya, sebenarnya lo itu.." ujar dinda menggantungkan ucapannya

Arga yang tadinya menatap ponselnya kini beralih menatap dinda dengan sebelah alis terangkat

"lo suka ngga sih sama gue" lanjut dinda, arga pun langsung memalingkan wajahnya

"gitu ya, oke" ujar dinda tersenyum paksa

"kalo sama via?" tanya dinda beralih menatap minumannya

"bukan urusan lo"

"yaelah arga, kalo suka ya tembak dong" ujar dinda

"ngga usah ikut campur"

"ish, dibilangin ngeyel! Tar kalo disrepet orang baru tau rasa lo" ucap dinda

"emang harus gitu jadian? Kalo mereka aja udah saling cinta, udah saling percaya, harus gitu ada ikatan?" ujar arga menatap dinda

"tapi ntar kalo misalnya dia main sama temen cowoknya ngga ada alasan dong buat lo ngelarang dia" ujar dinda

"kalo kita udah saling mengungkapkan perasaan kita masing-masing terus juga udah saling percaya dan bener-bener cinta, pasti kita ngga akan tega buat nyakitin hati kita" jelas arga sambil menyeruput minumnya