35

4.3K 502 20
                                    

Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu pun sudah terlewati. Kini seorang wanita muda tengah duduk di depan sebuah cermin besar. Dari pantulan dirinya di depan cermin terlihat wajah indah dan cantiknya. Dengan polesan make up yang semakin menambahkan aura kecantikannya, serta sebuah gaun putih lengkap dengan hiasan bunga yang melingkari ikatan rambutnya.

Sedangkan gadis kecilnya tengah asik mengunyah cokelat kesukaannya sambil memainkan boneka teddy bear pemberian sang paman. Dengan seorang perias dengan tingkat kesabaran tinggi tengah merias rambut indah Naeun. Anak itu kerap menggerakan kepalanya kesana dan kesini. Menatap pantulan dirinya di cermin atau sesekali memperhatikan sang ibunda yang tengah dirias.

"Noona!"

Seorang pria berambut cokelat tua lengkap dengan setelan jas hitamnya memasuki ruang rias Jae Mee dan Naeun. Pria itu tersenyum simpul melihat wajah sang kakak yang kini terlihat lebih sempurna dengan gaun putih yang menampakan garis bahu indahnya. 

"Jae Min." Jae Mee menoleh dibantu oleh prias agar tatanan rambutnya tidak rusak.

"Kau sangat cantik. Selamat untuk pernikahanmu."

"Terima kasih sudah merestui kami."

Jae Min tersenyum. "Aku tahu jika Taeil adalah sosok yang bisa menjagamu dan Naeun."

"Paman!" Teriak Naeun dari arah belakang tempat berdirinya Naeun. Gadis itu melompat dari tempat duduknya sambil menampakan wajah kesalnya.

Sejak operasi yang dijalaninya, Naeun berubah menjadi anak yang super aktif dan ekspresional. Entah karena faktor terlalu lama berada diatas kasur atau memang ia sedang benar-benar kesal pada pamannya.

"Aigo, Naeun-i. Kau cantik sekali hari ini." Jae Min mengangkat Naeun ke dalam gendongannya. Ia memperhatikan setiap inchi wajah sang keponakan.

Naeun sendiri mengenakan gaun putih nan cantik yang menampakan bahu mungilnya. Gaun yang dilengkapi dengan payet-payet kemilauan tanda harga gaun yang tidak murah. Ia sendiri yang memilih gaun itu karena ia ingin mengenakan gaun yang sama dengan Jae Mee. Tidak lupa dengan hiasan rambut yang juga dibuat sama persis dengan Jae Mee oleh sang penata rias.

"Permisi, acara sebentar lagi akan dimulai." Seorang pihak acara sudah memberi isyarat jika puncak acara akan segera dimulai. Itu tandanya baik Jae Mee, Jae Min dan Naeun harus mempersiapkan diri mereka.

.

Dilain ruangan, seorang pria muda berdiri dengan gagahnya. Tubuh atletisnya dibalut dengan setelan jas hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu yang menghiasi bagian lehernya.

Tepat disebelahnya seorang wanita paruh baya tengah menatapnya dengan tatapn haru dan bangga. Kini, sang putra kebanggaan akan segera membangun kehidupan barunya dengan wanita pilihannya.

"Taeil." Panggil sang kepala kelurga.

Dengan langkah tegapnya Taeil menghampiri sang ayah. Tangan yang sudah mulai keriput itu memegang bahu sang anak cukup kuat.

"Kau sudah tumbuh menjadi anak yang membanggakan. Kau lahir dan hadir di tengah-tengah kami membawa sejuta kebahagiaan. Kini, kau akan membangun sendiri kebahagiaan itu. Kau akan memulai kehidupan yang jauh lebih berat kedepannya. Jaga mereka baik-baik. Ayah percaya kau adalah sosok laki-laki yang bertanggung jawab. Kau bisa menjadi teladan yang baik untuk istri dan anakmu."

"Jangan pernah membentaknya. Karena sesungguhnya hati wanita itu rapuh. Jika ia melakukan kesalahan, tegur ia dengan kata-kata yang lembut. Kau tahu betul ia memiliki masa lalu yang sulit dari pernikahan sebelumnya. Maka dari itu, sudah menjadi tugasmu untuk menjadi pendamping yang selalu menjaga dan melindunginya."

Lost | Jung Jaehyun ✔Where stories live. Discover now