2. Sial

71.9K 2.9K 47
                                    


Hari yang buruk -S&H


Kelas XI IPA 2 tengah menikmati waktu bebasnya karena guru tidak masuk dengan alasan sakit. Otomatis siapa coba yang tidak senang? Biasanya di kala guru sedang sakit, murid malah senang dan auto mengucap astagfirullah tapi tangannya mengatakan kesenangan. Munafik dasar. Hana yang buru-buru mengerjakan soal Matematika merasa lega karena PR itu akan di periksa minggu depan.

"Ren"

"Apa Han?" Renata tengah asyik membaca novel yang dia pinjam beberapa waktu lalu di perpustakaan sekolah.

"Lo kenal sama cowo brengsek gak?"

Renata menghentikan aktivitas membacanya "Namanya?"

"Gue lupa namanya Ren, tadi gue inget pas di jalan tapi sekarang kagak" Hana mencoba mengingat nama lelaki itu tapi tidak berhasil.

"Huruf awalnya apa?"

"Hmm S iya huruf depannya S"

"Supriyatna?" Tebak Rena.

"Bukan Ren"

"Hmm Surya? Sueb? Sigit? Sogot? Atau Sidan?"

Hana menghembuskan nafas berat lalu menggeleng.

"Terus apa dong?"

"Ya mana gue tau, kan gue nanya sama lo. Sumpah tuh cowo nyebelin banget, pengen banget gue jitak palanya, gue bakalan jambak tuh rambutnya, dan gue bakal..."

"Bogem dia aja Han" Potong Rena.

Hana mengangguk, raut wajahnya emosi dan Rena malah lanjut membaca novelnya yang tadi tertunda.

"ASEP" Teriak Hana.

"Apaan sih Han!?" Asep yang tengah bermain game terganggu dengan teriakan Hana.

"Ko ngegas siih?" Hana melotot.

"Gara-gara lo gue mati nih!"

"Hah?! Terus siapa yang lagi ngobrol sama gue?"

"Si oneng dasar, maksud gue ni game mati"

"Renata dan Asep, Hana cantik mau bertanya, apakah boleh?" Hana menaik turunkan alisnya sambil tersenyum manis kayak paria.

"Idih najis banget tuh muka, pengen gue tabok kali" Kata Renata.

"Tau lu Han, muka lo kayak si surinem tukang sayur di komplek gue"

"Aaaaaa gue terharu deh"

Renata dan Asep menggelengkan kepalanya karena tingkah Hana yang miring dan tidak sehat.

"Cepet mau nanya apa Sarminah?" Tanya Asep.

"Hmm gue mau nanya"

"APA?" Ucap mereka bersamaan.

"Ko kalian kompak?" Hana terkekeh geli.

"Udah deh cepet ah elah"

"Apa…."

Mereka senantiasa mendengarkan Hana yang menggantung kata.

"Apa gueeee…."

"LAMA LU!"

"Apa gue boleh izin ke toilet?" Hana bertanya dengan nada cepat dan pelan. Dia tau dengan reaksi mereka, lantas dia segera kabur dari sana dengan menjulurkan lidahnya "Sayang sekali, kalian tertipu oleh Hana Angelita yang cantik"

"Bangke lu Han!"

"Si anjir pake nanya boleh ke toilet segala. Dasar oneng!"

Hana tertawa puas melihat ekspresi mereka di kala mengetahui pertanyaannya.

SATRIA (Completed)Where stories live. Discover now