10. Bahagia atau Tidak?

42.2K 2.1K 32
                                    

Cobalah bahagia bersama, siapa tau nyaman heheheh
-Author

Sumpah Hana jadi kesal dengan kelakuan Satria BH itu, mungkin kalau Hana tidak beralasan ada tugas di ponselnya pasti benda pipih itu tidak akan di berikan.

"Kesel banget sumpah" Hana terus saja mengatakan sumpah serapahnya sampai masuk ke dalam rumah.

Kinara dan Yogi saling menatap seolah bertanya 'Kenapa anak ini?'

"Bun, Hana pengen makan Mie" Kata Hana.

"Bukannya ucapin salam dulu" Kata Yogi.

"Yaudah, maafin. Assalamualaikumu"

"WAALAIKUMUSSALAM"

"Ada apa Han? Muka kamu reyek banget kayak baju yang belum di setrika aja" Ejek Yogi.

"Aaaaa Ayaaah Hana lagi kesel" Kata Hana sambil duduk lantas memeluk Yogi.

"Uuuhhh kesel kenapa? PMS?"

"Bukaaaan"

"Terus?"

"Tuh cowo tengil"

"Udah-udah, jangan ngambek ah, meningan kamu ganti baju dulu nanti Bunda buatin Mie kesukaan kamu" Ucap Kinara lalu pergi ke dapur.

"Iya Bun, oiya tadi Hana pergi ke Mall beli sepatu tapi sepatunya ada di Rena"

"Yaudah gak papa, sana ih mandi, bauu banget badan kamu"

"Ihh Ayaaaaah, yaudah Hana mandi dulu. Muaaah" Hana mencium pipi kanan Yogi dan pergi ke kamarnya.

---

Hana melempar sembarang tas ke kasur dan melanjutkan dengan membersihkan badannya.

Sore ini dia memakai celana pendek hitam dengan setelan baju senada, tidak lupa dia mengikat rambutnya longgar dan kedepankan.

"Cantik banget gueee" Puji Hana sendiri sambil menatap dirinya di pantulan cermin.

"HANAAA, MIE NYA BUNDA TARO DI MEJA MAKAN, BUNDA SAMA AYAH MAU PERGI BELANJA BULANAN" Teriak Kinara dari sebrang sana.

"IYA BUUUN"

Hana mengambil ponselnya dan bergegas untuk makan mie goreng kesukaannya.

Selesai makan, Hana tidak melihat penampakan Dava sejak dia pulang tadi. Hana pergi ke pekarangan rumah dengan membawa jus di tangannya dan melihat Pak Udin tengah membersihkan dedaunan yang kering.

"Mang Udin" Panggil Hana sambil menghampirnya. Orang rumah sering memanggilnya 'Mang Udin' dia adalah orang yang senantiasa membersihkan pekarangan rumah dan menyiram tanaman, itulah tugasnya. Umurnya sekitar 50 tahunan.

"Iya Non"

"Mang Udin liat Ka Dava gak?"

"Dari tadi Mang Udin belum liat den Dava Non, palingan dia pergi sama pacarnya"

"Hah? Pacarnya?"

"Iya Non, biasanya sih gitu"

"Ko Mang Udin tau?" Tanya Hana menyipitkan mata.

"Ya jelas tau lah Non. Den Dava itu sering curhat ke Mamang masalah asmara"

"Maksud Mang Udin? Ka Dava sering curhat masalah pacarnya? Ko ke saya nggak Mang?"

"Den Dava itu selalu curhat tentang perempuan yang dia cintai Non, cara nembaknya gimana, dia harus ngelakuin apa supaya dia bisa meluluhkan hati gebetannya itu" Jelas Mang Udin.

SATRIA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang