14. Melayang

41.4K 1.9K 47
                                    

Gue baper sama kata-kata lo. Terus gue harus gimana?
-Hana

Di sekolah Hana selalu memikirikan atas jawaban yang akan di berikan olehnya kepada Redo. Dia sebenarnya Mau tapi memikirkan adalah hal yang sangat penting untuk ke depannya.

BRAK

Asep menggebrak meja Hana yang membuat Hana kaget. Asep dan Rena tertawa melihat ekspresi Hana yang greget dengan perlakuan Asep.

"Kenapa lo? Mikir jawabannya?" Tanya Rena sambil duduk.

"Palingan sih gitu, nih pesenan lo" Hana memang tidak ke kantin. Dia memilih untuk diam di kelas dan tidak mau bertemu dengan Redo sebelum memberitahu jawaban.

"Kita liat Redo" Kata Asep

Hana menoleh sambil membuka bungkusan roti "Di kantin? Untung gue gak kesana"

"Bukan di kantin"

"Terus?"

"Di depan kelas, tuh" Asep menunjuk pintu kelas yang sudah terlihat keberadaan Redo.

Hana terkejut dan buru-buru menengok ke arah pintu.

Shit

Benar saja, Redo tengah bersandar di pintu sambil tersenyum. Hana melolot dan buru-buru menutupi wajahnya dengan tangannya "Gue gak mau ketemu dia dulu, please" Hana memejamkan matanya sambil memohon kepada sang pencipta.

"Samperin Han, lo gak iri apa, Pujaan lo di liatin banyak cewe di kelas ini"

Hana melihat ke sekeliling ruangan dan benar saja perempuan-perempuan centil itu melihat Redo dengan tatapan menggoda seakan ingin di sentuh. Idih najissssss

"Sana samperin" Ucap Asep sambil membuka bungkusan ciki.

Hana mengangguk "Jam istirahat masih 20 menitan. Kalo ada guru, chat gue" Roti yang hendak dia makan di taruh kembali ke meja. Dia hanya meminum air putih dua teguk saja.

Asep dan Rena mengangguk sambil memperlihatkan jarinya yang di bentuk OK

Hana menghampiri Redo dan itu membuat para perempuan di kelas teriak histeris karena ternyata Hana lah yang menang.

"Ada apa Ka?"

"Gue pengen ngajak lo makan di kantin bareng"

Teg

Hana tidak percaya dengan ucapan Redo tadi. Dia hanya gelagapan, bibirnya tidak bisa berkata.

"Ayo makan bareng di kantin, biar gue yang bayarin" Tangan Hana di tarik oleh Redo.

---

"Mau pesen apa?"

Redo pergi untuk memesan bakso dan minumannya.

Oke fix, di kantin banyak sekali pasang mata yang melihat kedekatan Redo dan Hana.

"Samain aja" Kata Hana singkat karena dia tidak bisa berbicara banyak. Mungkin karena kondisi sekarang ini.

Di tambah lagi di pojok sana Hana melihat keberadaan Satria yang melihatnya dengan tatapan tajam.

"Baru juga satu hari sakit, udah sekolah lagi aja. Heran deh" Hana berbicara jelas tapi dengan suara kecil.

Hana yang di tatap oleh Satria membuatnya risih "Kenapa liatin gue mulu? Apa dia kesurupan setan sakit?" Sambil membalas tatapan Satria dari kejauhan.

Hana mengangkat wajahnya dan berucap tapi tak suara "Kenapa?"

Satria menggeleng pelan lalu pergi.

SATRIA (Completed)Where stories live. Discover now