34. Rindu

32.3K 1.7K 40
                                    


2 Tahun kemudian

Hana tengah berada di sebuah cafe menikmati suguhan kopi di malam hari sembari mengurus urusan kantor. Dirinya sudah lulus sekolah sejak satu tahun yang lalu dengan kehadiran Satria di sisinya. Walaupun setelah menghadiri perpisahan, Satria langsung kembali lagi ke Jogja.

Moment yang sangat mengesankan, Satria menyempatkan menemui Hana di hari spesialnya.

Hana sangat bahagia saat itu dan merasakan kesedihan kembali. Dia tidak melanjutkan pendidikannya tapi dia mengurus perusahaan Orangtuanya di kantor.

Asep kuliah jurusan bisnis dan sekarang dia sudah membuka usaha makanan yang sudah terkenal dengan nama "Aa Asep" Restoran dengan nuansa tradisional menyuguhkan makanan tradisional juga dan cocok untuk anak muda karena tempatnya yang unik dan sangat instagramble.

Renata sekarang menjadi penulis yang handal, beberapa karya nya sudah di jadikan sebuah novel. Hubungannya dengan Dava juga semakin erat, dan kalian tau? Renata sudah di lamar oleh Dava sejak 1 minggu yang lalu.

Hana merasa rindu dengan Satria, sudah 1 bulan ini Hana tidak dapat kabar darinya. Hana selalu memberikan kabar dimana pun dia sekarang, sedang apa, dan kegiatannya.

Dia memeriksa ponsel dan tidak ada balasan apapun. Ponselnya di taruh kembali dan dia menuliskan sesuatu di sebuah buku hitamnya.

2 Tahun sudah aku menunggu kamu
2 Tahun aku merindukanmu
2 Tahun aku berusaha menahan rindu
Dan 2 Tahun juga aku selalu memikirkanmu

Entah sedang apa kau sekarang
Yang jelas aku merindukanmu

Tersisa 2 Tahun lagi
Kau akan menjemputku
Selalu berada di dekatku
Dan melindungiku setiap saat

I Miss You and I Love You Satria Darmawangsa

Hana menutup kembali dan mendapatakan notifikasi. Dia segra melihat, dan...

"Satria" Kata Hana pelan.

Hana mendapatkan panggilan video dari Satria. Dia buru-buru menerimanya.

Saat pertama kali Hana melihat adalah Satria yang sedang tersenyum manis menyambutnya di ponsel.

Hana sangat senang bukan main.

"SATRIAAA" Hana sedikit menjerit karena bahagia.

"Hussst jangan teriak, gimana kabarnya?"

"Buruk"

"Kamu sakit?" Satria nampak cemas disana.

"Iya" Hana mengangguk lemas.

"Sakit apa?"

"Sakit menahan R-I-N-D-U"

Satria menepuk dahinya sendiri, ternyata Hana tidak sakit "Syukurlah"

"Hah? Syukur? Apa kamu gak bisa liat muka aku kayak gini? Aku lagi sakit Sat, rindu, aku rindu. Bisakah kau mengobatinya?"

Satria nampak berpikir disana "Tempel pipi kamu di ponsel"

"Untuk apa?"

"Tempel aja"

Hana menuruti perintah Satria dan ada suara kecupan di sana. Ternyata Satria mencium online, waawww. Hana mengusap pipinya dan tersenyum ke arah Satria.

"Apakah sudah terobati tuan putri?"

"Belum"

"Kenapa?"

"Karena pipi sebelah kirinya belum"

"Owh ternyata tuan putri sudah dewasa" Satria tertawa kecil.

SATRIA (Completed)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu