40. Bimbang

29K 1.3K 35
                                    


Malam harinya Satria tengah berada di balkon rumahnya menatap bulan yang terang. Pikirannya tidak jernih, dia masih memikirkan kejadian tadi.

Satria sedari tadi hanya terdiam tanpa bicara apapun, deringan telpon dari Hana tidak dk hiraukan olehnya.

"Aku tau, sekarang kamu tengah duduk di kamar menatap bulan" Kata Satria dengan mengusap air matanya yang lolos.

Entah kenapa Satria sekarang jadi lembek, dia menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas berat.

"Aku ingin percaya kepadamu, tapi entah kenapa aku merasa penghianatan itu sangat kejam"

"Aku bahagia, aku kagum, aku bersyukur kamu bisa menunggu selama 4 tahun" Satria melepaskan cincin tunangan itu dan memperhatikannya.

"Aku tidak paham dengan semua ini, aku sangat mencintaimu, tapi kamu sudah menghianatiku"

Satria menunduk sembari memijat dahinya.

----

"Hiks hiks hiks" Benar saja kata Satria, kini Hana tengah terduduk menghadap bulan seolah bulan itu tahu jika Hana butuh teman untuk mengadu.

Hana menyalakan ponselnya dan berusaha memberikan kabar kepada Satria.

Tuan Pangeran

Satria. Tolong angkat telpon aku.

Jangan seperti ini, aku mohon

Jika kamu tidak mengangkatnya, aku mohon tolong baca pesan ini

Aku mencintaimu Sat, aku sangat mencintaimu, jika aku bisa tau dan ingat dengan kejadian itu pasti aku akan menghilang karena malu tapi hal ini membuat aku tidak mengerti sama sekali

Ya aku tau, sekarang aku memang sudah tidak suci lagi, aku manusia yang menjijikan, kau tau? Aku selalu menunggumu selama bertahun-tahun tapi gara-gara kejadian ini, aku merasa kau akan pergi dari hidupku, meninggalkan ku dan aku tidak mau itu terjadi.

Satria, tolong baca pesan ini. Aku mohon, maafkan aku.

Aku merasa sekarang aku adalah perempuan yang sangat bodoh, perempuan tidak baik, dan perempuan yang sangat menyedihkan.

Yasudah, maaf telah mengganggu waktumu, aku minta maaf tapi tolong percaya sama aku sekali ini aja Sat, aku gak sadar sama sekali. Aku tidak tau kenapa aku seperti itu.

----

Satria mendapatkan banyak sekali telpon dan belasan pesan dari Hana. Akhirnya dia membaca pesan itu dan merasa sedih sendiri, apa perlakuannya terhadap Hana berlebihan? Tapi dia sudah menghinatinya.

Pada saat Satria membaca pesan yang berkalimat Ya aku tau, sekarang aku memang sudah tidak suci lagi, aku manusia yang menjijikan, kau tau? Aku selalu menunggumu selama bertahun-tahun tapi gara-gara kejadian ini, aku merasa kau akan pergi dari hidupku, meninggalkan ku dan aku tidak mau itu terjadi.
Hatinya merasa bergetar, otaknya memikirkan semua hal yang menimpa Hana.

Satria bingung apa yang harus dia lakukan setelah ini? Dia mengusap gusar wajahnya dan dengan amarahnya dia menelpon Hana.

---

SATRIA (Completed)Where stories live. Discover now