47. Ngidam

40.3K 1.6K 64
                                    


Hana terbangun saat matahari menyapa wajah dengan sinarnya. Dia memeluk Satria tapi Satria tidak ada disana.

Hana langsung bangun, jam menunjukkan pukul 8 pagi. Dia bangun kesiangan, dengan cepat dia ke ruang dapur untuk melihat Satria apakah ada disana atau tidak. Dan ternyata tidak ada.

Hana kembali kamarnya dan melihat sepucuk surat yang di taruh di meja kerja Satria.

Selamat pagi istriku

Aku ke rumah sakit hari ini
Tadinya aku mau bangunin kamu
Tapi, aku kasian
Jangan khawatir, aku udah makan ko
Tadi aku sempetin buat masak
Dan aku udah masakin kamu bubur di dapur

Jangan lupa makan yah
Inget
Gak boleh kecapean

I love you Sayang😙

Hana tersenyum melihat isi surat itu, sungguh Satria yang romantis dan pengertian.

"Aku mau mandi dan aku mau samperin dia ke rumah sakit"

---

Tok tok

Satria sedang berada di ruangan tengah memeriksa berkas rumah sakit.

"Masuuk"

Satria masih tidak menyadari, jika yang datang itu adalah Hana. Dia terlalu pokus menunduk.

"Ada keperluan apa?" Tanya Satria masih sibuk dengan berkas.

"Ini pak dokter, aku mau konsultasi masalah cintaaaa"

Satria tersenyum dan yakin pasti ini Hana, dia mendongakkan kepalanya dan melihat Hana yang tersenyum lebar.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya Satria berdiri dan membawa Hana untuk duduk di sofa.

"Aku pengen aja. Lagian di rumah bosen"

"Kamu kan bisa telpon Renata buat main ke rumah"

"Udah ko, tapi dia bilang ada urusan soalnya lagi bantuin Ka Dava di kantor. Dan dia mau ngajuin cerita ke penerbit"

Satria mengangguk paham "Oh gitu, yaudah kamu udah makan?"

"Udah, tadi bubur buatan kamu enak banget"

"Yaiya doong. Yuk pulang"

"Eh pulang?"

Satria mengangguk "Iya pulang, lagian aku ada tugasnya pagi doang"

"Ini baru jam 11 loh"

"Yaudah, kita jalan-jalan dulu. Kamu maunya kemana hm?"

"Mmmm aku pengen sesuatu deh"

"Apa?"

"Aku pengen jambu air"

"Hah?"

"Iya, tadi sebelum aku kesini. Aku liat anak kecil lagi makan buah itu. Kayaknya enak deh"

"Yaudah ayo kita cari" Satria berdiri tapi di cegah oleh Hana.

"Kenapa?"

"Aku pengennya jambu air di petik dari pohonnya langsung"

Satria terkejut "Mana ada pohon jambu disini. Ada juga buahnya langsung di pasar"

"Nggak mau. Aku pengennya kamu yang petik"

"Hah?"

"Yaudah kalo gak mau. Aku bisa ko cari sendiri"

"Jangan ngambek dong. Yaudah ayo kita cari pohonnya"

SATRIA (Completed)Where stories live. Discover now