Problematic Student with her Pedopil Teacher
Start: 14 Juli 2019
End: 12 Januari 2020
Cerita ini tidak untuk di revisi. Karena akan dijadikan bahan pembelajaran atau patokan bagi saya sendiri agar bisa menulis lebih baik lagi.
Kanvas merupakan objek tempat segala macam warna beradu, warnanya yang putih bersih membuat kanvas sangat mudah di campuri banyak warna, biasanya seniman akan menggunakan kanvas untuk tempat nya melukis atau mewarnai, tapi tidak kali ini.
Seokjin menemukan mobil brio putih nya berubah menjadi sebuah kanvas. Ada banyak coretan warna warni yang menghiasi mobil yang ia beli menggunakan uang tabungannya sendiri tanpa campur tangan orang tuanya.
Namun tak ingin membuat keributan, ia bergegas meninggalkan parkiran dan menuju ruangan kemamanan, untuk melihat hasil rekaman cctv di parkiran dan mencari tahu siapa pelaku brutal atas kejadian yang menimpa mobilnya.
Betapa terkejutnya Seokjin setelah mengetahui siapa pelaku yang tega mencoret coret mobilnya
“Son Chaeyoung?” gumamnya tertahan
💞
Tok tok tok
Seorang guru yang mulanya duduk tenang di meja kerja nya tersentak kaget ketika suara pintu di ketuk dengan brutal nya dan di buka tiba-tiba dari luar.
“Selamat siang Pak Namjoon, saya mau melaporkan murid kurang ajar ini,” ujar Seokjin kepada Namjoon, guru bimbingan konseling
Seokjin sempat heran melihat betapa santainya murid bermasalah yang ia tahan sekarang, bahkan ketika tadi Seokjin menariknya paksa dari kantin, murid itu terlihat santai dan menurut untuk di bawa pergi.
Yang ada, dirinya yang malah di tatap aneh oleh beberapa murid, namun itu tidak masalah, ia tetap harus memberi pelajaran kepada murid yang nakal agar mereka jera, begitu setidaknya pemikiran pria itu.
Orang yang di panggil Pak Namjoon, tersenyum lebar, sehingga terlihat lesung pipinya yang tidak terlalu dalam memang, namun cukup menawan jika di pandang terlalu lama.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Bukankah anda guru Geografi yang baru? Pak Seokjin, benar?”
Seokjin mengangguk memberikan jawaban, kemudian guru itu dengan santainya kembali duduk di kursinya, sambil terus tersenyum kearah Seokjin tanpa sedikit pun melihat kearah murid yang berada di samping nya.
“Apa yang di lakukan nya pada anda?” tanya Guru itu pada Seokjin
Meskipun ia sedikit curiga dengan gelagat guru konseling itu, namun pria berbahu lebar itu tetap menjawab dan menjelaskan apa yang terjadi, namun Pak Namjoon terlihat lebih asik dengan ponsel pintar di tangan nya ketika Seokjin berbicara di hadapan nya.
“Apa anda punya bukti?”
“Maksud Bapak?”
“Apakah anda bisa membuktikan kalau Nona Son Chaeyoung ini pelaku nya?” tanya Pak Namjoon dengan senyum meremehkan.
