💞 Perubahan 💞

2.2K 108 12
                                    

Ini jadwal piket pertama bagi Seokjin setelah beberapa hari mengajar di sekolah barunya. Dengan senang hati Pria itu melakukan pekerjaan nya, menghukum semua murid yang terlambat, membunyikan bel masuk, atau sekedar mengecek kebersihan sekolah.

Namun ketika ia mengecek absensi yang sudah di kumpulkan pada pelajaran pertama, ia sedikit terkejut melihat absensi kelas dua belas ips tiga, pada bagian nama Son Chaeyoung di tulis keterangan A, yang berarti Alpa atau tidak hadir.

“Dia datang tadi pagi buat bilang makasih doang?” tanya Seokjin pada dirinya sendiri, sambil memindahkan nama Son Chaeyoung ke daftar buku hitam yang akan dikirim ke ruang BK atau bimbingan konseling tempat Pak Namjoon berada.

Sambil menggelengkan kepala nya tak percaya, pria itu menutup buku absensi tersebut dan meletakkan kembali di atas tumpukan absensi lainnya. Tangannya bergerak melihat jadwal mengajar nya yang sudah di pindahkan menjadi document yang bisa ia akses melalui smartphone nya.

“Gue masuk hari ini di kelas itu anak ternyata, tapi sayangnya pelajaran terakhir, haduh.. siap-siap nahan emosi deh gue.” Keluhnya

“Emosi kenapa Pak?”

Tiba-tiba seorang guru dengan pakaian olahraga datang menghampiri Seokjin, dan duduk di bangku kosong sebelah nya

Tiba-tiba seorang guru dengan pakaian olahraga datang menghampiri Seokjin, dan duduk di bangku kosong sebelah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jam pertama olahraga ya Pak Suga?”
tanya Seokjin sopan kepada seorang guru bernama Suga itu.

Meskipun baru beberapa hari mengajar Seokjin sudah hampir hapal semua guru yang mengajar di sekolah nya, salah satu nya Pak Suga, guru olahraga, khusus untuk kelas dua belas.

“Iya Pak, Bapak sendiri gak ada masuk di jam pertama?” tanya Pak Suga membuka obrolan mereka.

“Saya hari ini cuma masuk di jam terakhir pak, di kelas dua belas ips tiga,” jawab Seokjin santai sambil masih mengecek absensi lainnya untuk mencari nama-nama murid yang absen.

“Wah.. masuk di kelas yang punya murid bermasalah di jam terakhir memang membuat emosi Pak, untungnya saya masuk di jam pertama.”

Seketika Seokjin menoleh dengan raut wajah seolah bertanya apa maksud perkataan guru olahraga itu?

Namun ketika netranya tidak sengaja melihat kearah lapangan, Seokjin mendapati murid-murid yang ia kenali sebagai murid di kelas dua belas ips tiga sedang bermain bola basket.

Seketika itu juga Seokjin paham apa yang di maksud Pak Suga, ia juga berpikir mungkin murid bermasalah itu tidak masuk karna lupa membawa baju olahraga, atau tidak suka pelajaran olahraga? Mungkin saja kan?

“Saya sudah dengar ceritanya Pak, murid itu mencari masalah dengan anda, saya harap anda bukan orang selanjutnya yang di jadikan nya target untuk di keluarkan dari sekolah, jika benar begitu, itu berarti anda memegang rekor tercepat di keluarkan dari sekolah.”

“Maksud Bapak?” tanya Seokjin heran

Bagaimana tidak heran, setiap kali murid bermasalah itu di bahas, pasti ada juga pembahasan mengenai guru yang di keluarkan.

My Pedopil Teacher ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang