💞 Chaeyoung Nakal 💞

1.5K 86 3
                                    

"Lepas!"

Chaeyoung memberontak meminta di lepaskan karena tak suka dengan perlakuan Seokjin yang menyeretnya untuk segera pergi.

"Lo ngapain nyeret gue kesini, mobil lo kan di parkiran?" tanya Chaeyoung kesal sambil menunjuk arah berlawanan, tempat parkiran berada.

"Siapa yang mau nganterin kamu pulang? Pulang sendiri sana, saya gak mau nganterin kamu!" ujar Seokjin sambil berkacak pinggang di hadapan muridnya dengan dagu yang terangkat menantang.

Chaeyoung menyilangkan tangan di depan dada, maju selangkah dengan pandangan mendongak menatap tajam pada gurunya, "emang siapa yang nyuruh lo ikutin gue?" tanya nya pongah.

Seokjin menghela napas kesal, ia menundukkan kepala terlebih dahulu sebelum berujar menyindir dengan tangan menyilang di dada mengikuti gaya sombong anak muridnya, "saya khawatir kamu kenapa-kenapa kalau bolos sendirian, tapi melihat sikap kamu tadi, saya yakin kamu tidak perlu di temani."

Chaeyoung mengerjap beberapa kali, mengalihkan pandangannya kesekitar, mereka berada di persimpangan yang terlihat lenggang karena memang belum saatnya jam makan siang, hanya ada beberapa kendaraan berlalu lalang dan beberapa pejalan kaki yang tidak terlalu peduli dengan eksistensi seorang murid dengan gurunya yang sedang berdebat.

"Cewek itu tadi bukannya pacar lo?" tanya Chaeyoung dengan vocal rendah, bahkan hampir tak terdengar rungu Seokjin.

"Hm?" tanya Seokjin seraya maju satu langkah untuk menghapus jarak diantara mereka dan sedikit menurunkan badannya untuk condong kedepan dengan telinga yang di dekatkan. "Apa kamu bilang?"

Chaeyoung terkesiap sehingga reflek membawanya mundur selangkah. "Ck, cewek itu tadi pacar lo kan?" tanya gadis itu sambil kembali maju satu langkah, kemudian berjinjit dan berteriak tepat di telinga Seokjin, membuat Pria itu ganti mundur kebelakang dengan mengelus sayang telinga nya.

"Bukan!" ujar Seokjin kesal.

Chaeyoung mengerjap dua kali, merasa belum puas dengan jawaban gurunya. "Bukannya lo pernah bilang itu cewek lo?" tanyanya kembali, kali ini dengan wajah serius dan vocal yang mampu terdengar jelas oleh rungu Seokjin.

Seokjin menatap kesal anak muridnya sebelum menjawab, "saya gak pernah punya pacar, itu karena kamu menuduh saya pedopil, jadi terpaksa saya akui saya udah punya pacar," ujar Seokjin jujur pada akhirnya.

"Jadi lo beneran pedopil?" tanya Chaeyoung dengan mulut terbuka dramatis.

"Ck, bukan, berapa kali saya harus bilang sama kamu, saya bukan pedopil, saya gak tertarik sama kamu secara seksual sedikitpun," ujar Seokjin kesal.

"Jadi gimana cara lo jelasin ciuman kita wa-hmmp."

"Sstt, ini di jalanan, jangan ngomong keras-keras," bisik Seokjin sambil menatap awas sekeliling, takut ada yang mencuri dengar sambil membekap mulut gadis itu dan menyeretnya pergi menuju parkiran.

"Gue bisa jalan sendiri," berontak Chaeyoung melepaskan bekapan Seokjin pada mulutnya sambil berjalan pergi menuju parkiran meninggalkan gurunya yang menggerutu karena niatnya meninggalkan gadis itu di halte gagal.

Tanpa Seokjin tahu, gadis yang berjalan mendahului nya itu sedang tersenyum senang untuk sebuah alasan.

💞

Tak pernah terpikir oleh Seokjin bahwa menghadapi Chaeyoung, sama seperti menghadapi anak kecil berumur limat tahun.

Setidaknya anak kecil lebih gampang di atur.

Rasanya kaki Seokjin sudah tak sanggup untuk sekedar menumpu badannya sendiri, Pria itu teramat lelah untuk berdiri di kakinya.

Hari ini si gadis mungil nan cantik menggemaskan itu puas mengerjai Seokjin dengan sejuta kenakalan yang disengaja. Atau memang, muridnya itu sudah nakal sejak awal.

My Pedopil Teacher ✔Where stories live. Discover now