Prologue

44K 2.4K 74
                                    

I'll be the villain by tomorrowHow can I be a heroIf I can't save myself from you?You're my kryptonite

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I'll be the villain by tomorrow
How can I be a hero
If I can't save myself from you?
You're my kryptonite

ㅡKryptonite (Rymez ft. James Arthur)

Pada akhirnya sejarah selalu memilliki cara untuk mengulang dirinya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pada akhirnya sejarah selalu memilliki cara untuk mengulang dirinya sendiri.

Dua buah kecelakaan. Dua orang yang sangat penting. Dan lagi-lagi, hanya dirinyalah yang pantas untuk disalahkan. Sepertinya dia memang ditakdirkan untuk menyakiti semua orang yang seharusnya dia lindungi sepenuh hati.

Mungkin dari awal tidak seharusnya dia jatuh cinta. Cinta cuma akan membuat manusia merasa takut kehilangan. Dan karena kondisinya, ketakutan yang dia rasakan akan menjadi berkali lipat lebih mengerikan.

Cinta hanya membuatnya menjadi monster.

Seandainya dia tidak mencintai Leah, Juwita pasti masih hidup.

Seandainya dia tidak mencintai Naura ... dia tidak akan berada di sini, di pinggir tebing tinggi yang curam, bertemankan suara ombak yang berdebur memecah karang dan angin malam yang dinginnya terasa menusuk tulang.

Lampu mobil yang menyorot dari arah belakang nyaris tidak mampu menerangi kegelapan total yang ada di hadapannya. Namun, setidaknya cahaya itu sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan di mana tebing tersebut berakhir.

Tiga langkah.

Hanya tiga langkah dan semuanya akan berakhir. Selesai. Terlupakan.

Cincin yang ada di genggaman tangan kanannya terasa semakin dingin dan berat seiring tiap detik yang berlalu. Benda tersebut sudah tidak diperlukan lagi dan harus segera dilenyapkan.

Sama seperti eksistensinya di dunia ini.

Satu langkah.

Angin yang menerpa tubuhnya terasa semakin kuat dan hampir membuatnya terdorong ke belakang, seolah berusaha manahannya untuk melangkah lebih jauh. Kira-kira apa yang akan menyambutnya di bawah sana? Apa kerasnya batu karang? Atau dinginnya air laut?

Entah kenapa dia berharap itu air laut.

Dua langkah.

Dia tidak bisa berenang. Bahkan ketika terakhir diperiksa, dia masih punya fobia terhadap wilayah perairan yang luas dan dalam. Baguslah. Bukankah begitu lebih efektif? Dia jadi penasaran bagaimana sensasinya ditelan kegelapan pekat di depan sana, kedinginan dan tidak bisa bernapas. Apalagi sekarang sudah tidak ada gadis itu yang akan menyelamatkan dan memberinya napas buatan.

Satu langkah lagi.

Perlahan dia memejamkan mata. Tinggal satu langkah dan dia tidak perlu lagi merasakan apa-apa.

"Lihat! Aku bawa banyak bunga. Bunga pink yang paling cantik ini untuk Mas Qiqi!"

"My dear Fiqi. Tolong jawab yang jujur. You never love me, do you?"

"Kau mencintaiku untuk kepentingan siapa, Rafisqi? Kepentinganmu? Kepentinganku? Kepentingan kita?"

Sebuah senyum tipis terulas di bibirnya. Di saat seperti ini, bisa-bisanya dia teringat semua hal tersebut. Dia hanya berharap bisa melupakan semuanya, tapi kenapa semua wajah dan suara ini malah menerjang pikirannya tanpa ampun?

Padahal cuma tinggal satu langkah.

***
.
.
.

Hai hai~

Kita ketemu lagi di work yang baru!

⚠Peringatan:
Dunia yang akan kalian masuki ini rada suram. Perjalanan akan penuh belokan, tikungan tajam, jalan berbatu, longsoran tiba-tiba, mendaki gunung, melewati lembah dan ... entahlah bakal berakhir di mana  :'

Buat yang nemu work ini untuk yg pertama kalinya, selamat dataang ^^
Tp kusarankan untuk mampir ke "Impossible Possibility" dulu, ya.
Biar nanti lebih gampang ngertinya pas baca yang ini.

Btw, yang ada di mulmed itu lagunya James Arthur sama Rymez yang judulnya "Kryptonite"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Btw, yang ada di mulmed itu lagunya James Arthur sama Rymez yang judulnya "Kryptonite". Menurutku ini lagunya Rafisqi banget! Pertama kali dengar langsung kebayang kehidupannya dia :')
Kalau ada waktu (dan kuota/wifi yang memadai), bolehlah itu lagunya diputar sambil baca bagian ini. Sekalian hayati dan resapi liriknya

Dan mohon do'anya ya, teman-teman semuaa. Semua penggarapan cerita yang ini lancar dan update-nya bisa lebih teratur.

Salam sayang penuh cinta,
Tia <3

/7 September 2019/

[End] Perfectly ImperfectWhere stories live. Discover now