Malming 0.1

1.4K 151 3
                                    

Sekarang jam 5 sore di hari sabtu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekarang jam 5 sore di hari sabtu. Renjun lagi duduk di ruang tamu, nungguin Arin yang lagi dandan. Iya, mereka mau malmingan.

Gue g diajak, jun? -gea

G, lo ganggu. Si author aneh-aneh aja -renjun

"Maaf, lama, ya?" tanya arin.

"Eng-" Renjun kaget liat arin.

"Kenapa? Kok diem, kak?"

"Kamu cantik banget. Huhu ;-; pengen cepet-cepet halalin kamu aja." Kalo renjun enggak inget dia lagi di tempat mertua, dia udah meluk-meluk arin pasti.

Arin senyum malu, "Lebay. Ayo berangkat."

"Udah pamitan?"

"Eh, lupa."

"Gak boleh lupa dong sama orang tua sendiri. Ayo pamit dulu," kata renjun. Dia genggam tangan arin dan bawa dia ke dapur. Mamanya arin lagi makan dan papanya lagi kerja.

"Ma, arin berangkat, ya," kata arin. Dia nyamperin mamanya dan cium pipi, abis itu salam. Paket lengkap emang.

"Tante, renjun pinjem dulu anaknya, ya."

"Iya, asal pulang-pulang gak berbadan dua aja," candanya.

"Astaga, tante. Renjun, kan ngejagain arin, bukan ngerusak arin," bales renjun.

"Iya, tante tau kok. Hati-hati, ya." Renjun salam terus dicium keningnya sama mamanya arin. Udah kayak ibu dan anak, fix lah calon menantu.

Renjun naik ke motornya dan mereka langsung meluncur. Selama perjalanan, renjun tuh bacot banget. Enggak sadar aja kalo orang-orang ngeliatin. Arinnya juga enggak sadar lagi, emang bucin.

Pertama-tama, mereka main ke mall yang ada di Kemang. Tempat yang mereka samperin adalah timezone. Renjun sama arin patungan seorang 125, jadi total uangnya 250. Kalian taulah diskon timezone, 250 -> 500 di saldo hehehe.

Mulai deh mereka main. Permainan pertama itu dance revolution alias yang injek-injek itu. Susahlah pokoknya.

Mereka main dua kali sampe keringet ngucur karena renjun salah mencet lagu. Harusnya buat beginner malah kepencet pro :)

Abis itu, mereka main basket. Renjun kalah karena ngeremehin arin. Enggak tau aja si arin pentolan di kampung halaman. Pentolan di bidang basket maksudnya :)

Terus, lanjut main yang dance satu badan /daku lupa namanya/. Enggak jarang dua-duanya bercanda sampe ketawa enggak jelas. Mereka juga berusaha curangin satu sama lain biar ada yang kalah.

Berlanjut lagi tembak-tembakan. Mainan yang biasanya disediain di dalem mobil-mobilan. Jurassic world kalo enggak salah. Mereka harus bunuh-bunuhin dinosaurus, Arin jelas kalah karena aiming-nya yang parah.

Pas udah puas, mereka liat photobox. Arin narik tangan renjun ke arah photobox itu. Renjun selalu deg-degan kapanpun arin megang tangannya, telinganya udah merah lagi.

"Foto dulu, kak. Abis itu baru capit boneka," kata arin penuh semangat.

"Iya, iya. Semangat banget sih, kesayangan renjun," ujar renjun. Dia gesek kartu dan timer mulai menghitung mundur.

Gaya pertama, alim.

Gaya kedua, duck face.

Gaya ketiga, aib.

Gaya keempat, bunga.

Gaya kelima, love.

Gaya keenam, babi.

Absurd banget gaya terakhirnya, tapi mereka seneng kok sama hasilnya. Mereka keluar dari photobox dan ngambil fotonya.

"Ayo capit boneka!" seru arin yang semangatnya nular ke renjun.

"Ayo!" Mereka nyamperin jejeran mesin capit yang ada.





Lanjut di part selanjutnya :)

STICKY NOTES。
ft.
HUANG RENJUN
「ⓒbobaspearl-s, 2019」

Notes :
Double update, swipe up
⇧⇧⇧

STICKY NOTES。 [Antrian 01]Where stories live. Discover now