Kejutan 2.0

1.1K 103 21
                                    

Selesai sekolah, Arin langsung ke parkiran karena Renjun udah nunggu di sana. Renjun lagi nyender di mobil sambil sesekali nyisir rambut ke belakang dan cek hpnya. Arin tersenyum dan berlari ke arah Renjun sambil memanggil namanya.

"Eh, udah?"

Arin senyum dan mengangguk-angguk. "Ayo pergi."

"Nah, tuan putri silakan masuk," kata Renjun sambil membukakan pintu.

"Yang udah bawa mobil mah beda, ya," kata Arin.

Renjun membawa Arin pergi ke sebuah butik dan mengajaknya masuk ke dalam. Arin diberi sebuah gaun dan diminta langsung memakainya. Arin sih bingung, tapi dia iya-iya ajalah sama calon suami, eh?

"Jun, ngapain aku pakai gaun gini, deh?"

"Pakai aja, kamu cantik kok," ujar Renjun sambil mengedipkan sebelah matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pakai aja, kamu cantik kok," ujar Renjun sambil mengedipkan sebelah matanya. Renjun meraih tangan Arin dan keduanya kembali ke mobil. Renjun langsung mengendarai mobil itu ke arah yang tidak Arin ketahui sama sekali.

"Jun, kita mau ke mana dah?"

"Ke ujung dunia asal sama kamu mah, aku ayo," kata Renjun sambil ketawa.

"Kamu malah gembel. Aku bales baru tau rasa kamu."

"Cobalah coba."

"Tunggu aja."

"Kapan?"

"Kapan-kapan."

"Untung aku sayang." Keduanya ketawa bareng. Itu mobil serasa dunia milik berdua aja. Orang-orang yang gak sengaja lihat jadi iri semua. Apalagi Renjun yang balik-balik malah tambah ganteng, kan.

"Jun, aku sayang kamu."

"Aku juga sayang kamu, Rin."

•••

Mereka sampai di sebuah restoran yang bisa dibilang mewah. Tangannya Renjun menggenggam hangat tangan Arin macam pangeran memegang tangan tuan putri. Pas mereka masuk, seorang pelayan langsung menuntun mereka ke dalam ruangan khusus, beda dari yang lainnya.

"Lho, mama, papa? Kok ada di sini?" tanya Arin kaget.

"Duduk dulu sini," ujar Papanya Renjun.

"Aduh, kamu cantik banget, sih" puji Mamanya Renjun.

"Makasih tante."

"Calonnya Renjun gitu lho," kata Renjun bangga.

"Sebenernya ini ada apa, ya?" tanya Arin ke inti permasalahan.

"Nah jeng, ayolah kita mulai aja," kata Mamanya Arin.

"Kasian juga Arin gak tahu gitu," tambah Mamanya Renjun.

"Oke, sesi ibu-ibunya udahan dulu," kata Papanya Arin.

"Nah, jadi gini Arin. Gini... Ya gini deh," ucap Papanya Renjun.

"Lah, kok gitu, om?"

"Hahahaha, saya bercanda. Jadi, kamu bakal tunangan sama Renjun minggu depan."

"Hah?"

"Iya, kamu gak mah emang?" tanya Papanya Arin.

"Ya, mau, Pa. Cuma kok dadakan gini?"

"Biar surpris. Kamu pikir apalagi alesannya," ujar Mamanya Arin.

"Gak kecepetan minggu depan?" tanya Arin bingung. Dia mau sih tunangan sama Renjun, ya iyala siapa yang mau nolak cogan.

"Gak apa-apa, mama tahu kalian itu serius, kok. Apalagi pas Arin gagalin tunangan Renjun waktu itu."

"Tante, jangan dibahas lagi itu kan udah lama."

Semua orang tua ketawa begitu melihat wajahnya Arin merah padam. Arin malu banget kalau harus inget kenekad-annya dia waktu itu. Malah datengnya cuma pake baju seadanya.

"Arin."

Arin menoleh, Renjun udah berlutut di sebelahnya sambil tersenyum manis. Tangannya mengeluarkan sebuah kotak putih kecil. Begitu dibuka, isinya cincin yang cantik banget.

"Shin Arin, maukah kamu jadi tunangan dari pangeran tampan ini?" tanya Renjun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Shin Arin, maukah kamu jadi tunangan dari pangeran tampan ini?" tanya Renjun.

"Kamu ngajak tunangan aja masih sok ganteng."

"Emang ganteng kok."

Arin terkekeh dan mengangguk. "Aku mau jadi tunagan dari cogan yang udah kukejar dari lama," jawab Arin.

Renjun memakaikan cincin itu di jari manis Arin. Kemudian dia mencium kening Arin. "Kalau udah gini, Wooseok gak bisa ngerebut kamu lagi dari aku."

Arin mencubit pelan perutnya Renjun, "Dasar."

Semua orang tua di dalam ruangan itu ketawa. Lalu mereka melanjutkan makan malam diselingi oleh obrolan dan candaan-candaan yang bisa dibilang aneh untuk tahun ini.

•••

sticky notes。//huang renjun
ⓒ 2019, geanranadiva

Haii aku up lagi
Abis liburan kelamaan otak jadi kosong banget astaga

Oh iya, kalian jangan keluar-keluar dulu ya
Jaga kesehatan, makan masakan rumah aja
Semoga aja pandemi ini cepet berakhir
Aku pengen banget keluar soalnya wkwkwk
Makin lama di rumah jadi makin gila hehehe

Yang puasa juga semangat ya
Kalian pasti bisa kok sampe abis

Udah segitu aja pesan-pesannya
Jadi...
Hope you enjoy the stories
Cheers guys 🍻

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

STICKY NOTES。 [Antrian 01]Where stories live. Discover now