Cellulare

1K 168 108
                                    

"Berdasarkan bukti dalam bentuk hasil Visum, penyelidikan di tempat, dan barang bukti kami menemukan tersangka yang sebenarnya dari pembunuhan berantai yang di lakukan kepada empat korban di dekat bar daerah Hongdae. Tersangka utamanya bernama Lee Gayoon dia kami temukan sudah menggantung dirinya di gedung kosong tempat persembunyiannya selama ini. Motif yang mendasari karena memiliki rasa dendam kepada suaminya yang memiliki wanita lain..."

"Woah Minkyu Hyung keren sekali" ucap Jinwoo melihat Minkyu yang sedang melakukan wawancara dengan media mengenai kasus yang baru saja mereka pecahkan.

Hyeongjun tersenyum kecil dan mengacak rambut Jinwoo gemas "em"

"Tidak heran banyak Wanita yang mencintainya" ucap Yohan

"Pada akhirnya juga dia yang di utungkan" ucap Wonjin

"Aku rasa dia akan menjadi lebih terkenal di bandingkan Idol" ucap Yohan

Hyeongjun, Yohan dan Wonjin tertawa pelan setalahnya. Well, meskipun Minkyu terkena imbas sial tapi anak itu yang nantinya akan menjadi Visual sekaligus center dari unit mereka.

"Kerja bagus Ace"

Hyeongjun, Wonjin dan Yohan menghentikan tawa kecil mereka dan menoleh ke arah orang yang memanggilnya.

Hyeongjun diam. Raut wajahnya kembali datar. Jinwoo sendiri mengerutkan keningnya bingung tadi lelaki di depannya mengatakan Ace? Siapa Ace?

"Aigo.. Apa kau juga pekerja baru? Aku Lee Hangyul unit Investigasi kekerasan dan kejahatan pada anak"

Jinwoo tersenyum "aku-

"Jinwoo-ya. Ambilkan kunci mobilku"

"Tapi Hyung-

"Kita pulang. Aku akan mengantarkanmu" ucap Hyeongjun mengusap kepala Jinwoo yang di angguki oleh Jinwoo dan berlalu untuk mengambil kunci mobil yang Hyeongjun suruh.

Hangyul tersenyum "apa dia mainanmu?"

Hyeongjun diam.

"Woah Ace. Sepertinya dia lebih cocok menjadi Dominanmu nantinya. Kau seorang submissive sejati"

Hyeongjun diam.

"Aku dengar kau dan tim mu baru saja menyelesaikan kasus? Apa dia benar se-

"Apa mulutmu hanya kau gunakan untuk berbicara yang tidak penting?" tanya Hyeongjun tanpa melihat ke arah Hangyul

"Apa?"

Hyeongjun menoleh ke arah Hangyul dan tersenyum. "Kita tidak terlalu dekat untuk sekedar berbicara"

"Apa?"

"Kau tetaplah seorang budak kaumku. Fakta itu tidak akan berubah sampai kapanpun"

Hangyul tersenyum "kita lihat. Sampai dimana kesombonganmu itu"

"Ya. Kau bisa melihatnya"

Hyeongjun berjalan melewati Hangyul di ikuti Wonjin dan Yohan di belakangnya tapi sebelum benar-benar menjauh Hyeongjun berhenti dan sedikit menoleh

"Singkirkan pikiran kotormu menganai aku yang bertukuk lutut di selangkanganmu. Itu hanya menjadi mimpi mengingat bau busukmu" ucap Hyeongjun kembali melanjutkan langkahnya.

Hangyul menatap Hyeongjun dan tersenyum miring setelahnya. "Menarik.. Ace"








.
.
.







"Aku keren kan?"

Yunseong menatap Minkyu malas. Serius dia boleh tidak mengganti ketua team nya?

NOIR (END)Where stories live. Discover now