Enojado

937 146 106
                                    

Eunsang membuka matanya. Dia merasa seperti tertidur. Sudah lama sekali dia tidak merasakan rasanya tertidur.

"Kau sudah sadar?" tanya Dongpyo

Eunsang diam. "Berapa lama aku tidak sadar?"

"Tidak terlalu lama. Semalaman"

Eunsang mengangguk. Dan melihat ke sekitarnya "dimana Ace?"

"Dia sedang mengurus urusan. Mungkin nanti dia akan kembali" ucap Dongpyo

"Seorang diri?" tanya Eunsang terdengar sedikit khawatir

Dongpyo mengangguk "tenang saja. Dia tidak akan kenapa-kenapa"

Eunsang mengangguk. "Apa dia marah?"

"Dia selalu marah jika seseorang menyakiti aku atau kau"

"Maksudku dia sudah tau bahwa aku ingin mengubah takdirku dengan melenyapkan-

"Sisi Azazel mu dan berengkarnasi menjadi manusia?" potong Dongpyo

Eunsang diam

Dongpyo tersenyum. "Dia tidak marah hanya merasa kecewa"

Eusang terdiam menunduk.

"Setidaknya kau tidak menghianatinya. Hanya itu" ucap Dongpyo




.
.
.




Hangyul menatap Hyeongjun yang berada di depannya. Dia meminta mereka bertemu di Rooftop kantor tadi.

"Akhirnya kau menghubungiku Ace"

Hyeongjun diam menatap Hangyul "kau terlihat senang aku menghubungimu"

Hangyul tertawa pelan "kau tau aku selalu mengejarmu"

Hyeongjun terkekeh "ya. Aku tau"

Hangyul tersenyum teduh "aku senang ketika melihatmu pertama kali berada di Nci"

"Bukankah kau marah karena aku melenyapkan kaum mu dan mengambil data penting dari Elatus?" tanya Hyeongjun

Hangyul terkekeh "lagi pula Elatus tetap anak buah Noir bukan?"

"Ya. Dan kau dengan Elatus berniat mengkhianati Noir" ucap Hyeongjun

Hangyul tertawa pelan "ngomong-ngomong kau tidak mungkin memanggilku kemari hanya untuk berbasa-basi seperti ini bukan?"

Hyeongjun terkekeh "kau menawarkan kesetiaanmu untuk ku. Kau ingat?"

Hangyul tertawa pelan dan memojokan Hyeongjun. Memeluk pinggang Hyeongjun dan tersenyum "kalau begitu kau menerima tawaranku untuk menjadi milik ku?"

Hyeongjun tertawa pelan "kau tau aku tidak tertarik sedikitpun padamu"

"Aku tau. Dan kau orang pertama yang menolak ku" ucap Hangyul

Hyeongjun tertawa pelan.

Hangyul tersenyum "apa yang kau butuhkan Sayang?"

Hyeongjun mengalungkan tangannya di leher Hangyul "aku butuh salah satu orangmu untuk mencuri data bese persenjataan Beelzebup"

Hangyul mengerutkan keningnya bingung "maksudmu?"

"Percaya padaku. Aku sedang mencoba melindungi mahluk seperti mu dan aku" ucap Hyeongjun

Hangyul mengangguk "aku akan serahkan padamu begitu aku mendapatkannya" ucap Hangyul

Hyeongjun tersenyum "terimakasih"

NOIR (END)Where stories live. Discover now