Abaddon

533 84 49
                                    

Wonjin kembali membakar manusia modifikasi yang mencoba menyerangnya. Sial! Kenapa semakin banyak?! Bahkan dia sudah menggunakan empat kekuatan yang dia miliki.

Yohan kembali menghantam robot berbentuk manusia di depannya dengan kepalan tangan nya hingga membuat robot di depannya hancur menjadi abu.

Eunsang kembali mematahkan kedua kepala manusia modifikasi yang menyerangnya.

Wooseok diam. Matanya mengkilat marah ketika melihat bagaimana pasukan Vampire nya habis dan hanya tersisa dirinya, Wonjin, Yohan, Eunsang, Dongpyo, Dohyun, Yunseong, Junho, Jungmo, Donghyun dan Jinhyuk.

Ditambah Seungyoun, Seungwoo dan Hangyul. Hanya itu.

Kookheon tertawa sinis. Benar. selama ini mereka sulit di sentuh karena ada Hyeongjun di samping mereka.

Sekarang ketika perisai mereka pergi, mereka hanya lah sampah tidak berguna.

Wonjin dan Yohan saling melihat dan mengangguk setelahnya.

Yohan memejamkan matanya mencoba fokus dengan membutakan beberapa musuhnya agar mereka mudah di kalahkan.

Wonjin sendiri sudah memukul tanah yang berumput di bawahnya hingga terbelah menjadi dua dan kembali menutupnya ketika banyak robot dan manusia Modifikasi yang terjatuh.

Wooseok berlari cepat ke arah Kookheon tanpa ada yang bisa menghadangnya lalu mencekik manusia licik di depannya. "Dimana putra ku?!"

Kookheon terkekeh sinis "kau baru mengakuinya?"

"Katakan atau aku akan membunuh-

"Lakukan. Lakukan dan kau akan menyesalinya" ucap Kookheon

Wooseok tertawa pelan "menyesalinya?"

"Kau lupa? Kau sudah berjanji pada mereka untuk tidak mengusik manusia. Dan aku manusia jika kau lupa"

Wooseok terdiam. Cengkraman nya pada leher Kookheon mengerat. Matanya berpendar dan benar saja dia menemukan seseorang yang berdiri tidak jauh dari mereka tengah mengawasi nya.

Bangsat.

Minhee diam. "Dia di awasi"

Jinwoo diam matanya melihat ke arah peri yang mengawasi Lucifer.

"Minhee Hyung"

"Hm?"

"Kau tau apa yang akan membuat Hyeongjun marah dan para peri tidak lagi melindungi Beelzebup?"

Minhee diam. "Tidak"

Jinwoo tersenyum kecil.

Sedangkan disisi lain Wooseok masih berperang dengan pikiran nya.

Di belakangnya sudah ada Seungwoo, Jinhyuk dan Seungyoun yang tengah melawan robot ataupun manusia modifikasi yang ingin melindungi Kookheon dan menyerang Wooseok.

"Tidak bisa bukan? Pecundang" ucap Kookheon

Wooseok tersenyum sinis "kau yang pecundang"

Krashhhhhh!!!!!!!!

Dug

Dug

Dug

Suara kepala yang terjatuh dari kepala manusia licik di depannya terdengar sangat jelas.

Wooseok tersenyum sinis melihat ke arah peri yang tengah menatapnya nyalang. Tidak peduli meskipun dia saat ini akan musnah sekalipun.

"WOOSEOK" teriak Seungwoo dan Jinhyuk ketika melihat peri yang menatap Wooseok melemparkan jarum yang berubah menjadi panah dalam bentuk air ke arah Wooseok

NOIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang