empezar

490 86 9
                                    

"Kau memberitau mereka tentang Jinhyuk yang membunuh Alex?!" tanya Jungmo menatap Donghyun

Donghyun mengangguk "ya"

"Kau gila?! Bagaimana bisa kau memberitau mereka-

"Hanya itu cara satu-satu nya! Percaya padaku dengan begitu setidaknya lucifer akan berfikir kalau Jinhyuk tau kelemahan Beelzebup dan mereka akan berkerja sama!"

Jungmo terdiam. Pikiran nya terasa kalut saat ini, disisi lain mereka tengah merasa kehilangan sayap kanan mereka ketika mengetahui bahwa Yuvin sudah di habisi Yohan karena kebodohan nya.

Tapi, disisi lain mereka juga harus berfikir bagaimana caranya agar Jinhyuk bisa masuk dan kembali menjadi bagian dari Lucifer agar bisa mencegah banyak nya korban lagi.

"Bulan sudah terlihat" ucap Jungmo

"Mwo?!" Donghyun berjalan ke arah jendela bersebelahan dengan Jungmo. Dapat dia lihat langit malam terasa lebih gelap dengan bulan yang terlihat lebih terang dan gerimis yang mulai turun.

"Tinggal menunggu kan?" ucap Jungmo

"Ya" ucap Donghyun



.
.
.




Wonjin berlari masuk ke dalam rumah Yongyi. Di sebelahnya terdapat Hangyul yang juga berlari dengan nya.

Akhirnya Wonjin mengajak Hangyul untuk membantunya mencari Minkyu dan Hyeongjun menggunakan penciuman tajam milik Hangyul.

"Ada sesuatu yang tidak beres disini" ucap Hangyul

Wonjin memejamkan matanya. Apa dia terlambat? Apa sesuatu terjadi pada Minkyu dan Hyeongjun?

"Dimana Yohan?" tanya Hangyul

Wonjin menggeleng pelan "aku tidak tau-

"Aku disini. Kalian mencariku?"

Wonjin dan Hangyul menoleh setelahnya ketika melihat Yohan yang berada di lantai 2 rumah Yongyi.

"Kau.. Sejak kapan?" tanya Wonjin

"Aku baru saja" ucap Yohan loncat turun

"Aku rasa Hyeongjun dan Minkyu di bawa oleh Beelzebup" ucap Yohan

"Tidak mungkin! Dari mana kau tau?!" tanya Hangyul

Yohan diam dan memperlihatkan peluru yang berada di tangan nya "aku dapat ini"

"Sial!" umpat Wonjin




.
.
.




Hyeongjun terdiam di tempatnya. Di depannya sudah ada laki-laki paruh baya yang tersenyum ke arahnya.

Keduanya duduk dengan berhadapan.

"Kau mirip sekali dengan ibumu"

Hyeongjun tersenyum kecil "benar. Aku mirip dengan nya"

Dongwook tersenyum teduh.

"Ini tempat apa?" tanya Hyeongjun

"Ini rumah mu dulu?" tanya Dongwook

Hyeongjun mengangguk "rasanya berbeda"

"Apa yang berbeda?"

"Aku merasa lebih tenang"

Dongwook tersenyum "kau senang disini?"

Hyeongjun mengangguk "Ya"

"Bagaimana kabar Lucifer?"

NOIR (END)Where stories live. Discover now