entonces

509 91 37
                                    

"Kau merubah mereka menjadi Monster" ucap Hyeongjun tersenyum

Dongwook tersenyum.

Hyeongjun tersenyum "jika kau sudah berhasil menciptakan seseorang menjadi Monster yang membantu pemerintahan secara diam-diam. Lalu kenapa sekarang hubungan yang terjalin di antara kami dengan Beelzebup tidak begitu baik? Aku bahkan mendengar bagaimana kau yang di hianati"

Dongwook tersenyum. "Kau tau? Wooseok adalah orang yang sangat baik. Meskipun dia terlihat dingin ibumu adalah seseorang yang memiliki hati rapuh lebih dari wanita manapun. Untuk seukuran seorang laki-laki dia tidak bisa memiliki rasa dendam yang mendalam pada siapapun"

"Ya. Kau benar dia memang memiliki sifat yang sedikit nakal dan licik. Aku tidak menampiknya, dia bahkan akan membalas siapapun yang sudah mengusiknya yang terpenting adalah dia yang bisa menaklukan semua Dominan" lanjut Dongwook dengan kekehan di akhirnya kalimatnya

Hyeongjun tertawa pelan "hm. Kau benar"

"Persis sepertimu" lanjut Dongwook

"Sepertinya karena itu dia tidak bisa memarahiku" ucap Hyeongjun

Dongwook tertawa pelan "sudah aku bilang kau sangat mirip dengan nya."

Hyeongjun tersenyum "bagaimana kau berfikiran untuk membuat kami?"

Dongwook tersenyum "karna aku percaya bukan hanya manusia dan hewan yang nyata"

Hyeongjun menaikan sebelah alisnya meminta penjelasan yang lebih

"Sedari kecil uri Eomma selalu bercerita mengenai mahluk mitos mitologi"

"Wow~ kau sudah memiliki pemikiran gila sejak kecil" ucap Hyeongjun

Dongwook tertawa pelan "terlalu kejam tapi sepertinya itu benar. Lagi pula apa yang aku percayai benar adanya bukan?"

"Hm" Hyeongjun mengangguk

Dongwook tersenyum "bagaimana dengan Azazel?"

"Dia baik"

"Aku ingat sekali bagaimana anak itu menangis karena terbunuh dan Wooseok mengigitnya"

"Kau tau tentang mereka?"

Dongwook tertawa pelan "siapa yang kau ingin tau sekali? Minhee dia ada karena penghianatan dan Wooseok membantunya. Begitu juga yang lain"

"Azazel, Joker, Abaddod dan Mammon? Bagaimana kau tau?"

Dongwook tertawa pelan. "Tentu saja. Karena Wooseok mengigit mereka"

"Eomma mengigit mereka?"

Dongwook tersenyum "hm"

Flashback Dongwook On

dia terbunuh ketika menyelamatkan dirinya dari kejaran ayah tirinya yang tengah mabuk

Eunsang berlari kencang di tengah malam. Hujan tidak berhenti jatuh dari langit menambah kesan mencekam untuk Eunsang.

rasa sakit dari luka yang berada di kening kepalanya dan lebam yang membengkak karena pukulan ayah tirinya tidak dia hiraukan. Yang terpenting saat ini adalah dia bisa melahirkan diri dari monster berkedok ayah tirinya yang sedang mengejarnya.

"LEE EUNSANG! KEMARI KAU JALANG!!"

Eunsang berlari kencang.

Tidak.

NOIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang