Peligro

582 97 24
                                    

Yuvin mengacak rambutnya kasar ketika dirasa dia hampir menyerah dengan apa yang dia pikirkan.

Yuvin sangat yakin semalam dia mengikuti Ace ke perpustakaan Noir dan mengetahui sesuatu yang besar sebelum kesadarannya menghilang dan dia tidak mengingat apapun.

Sesuatu yang besar.

Tapi apa?

"Aku yakin semalam aku mendengarnya dengan baik" lirih Yuvin




.
.
.



Hangyul nyaris saja mengeluarkan seluruh umpatan kasar yang dia bisa jika Hangyul tidak mengingat bahwa mahluk di depannya adalah Ayahnya sendiri.

Hangyul tersenyum miring ketika melihat Jinhyuk di depannya.

Akhirnya mereka bertemu.

Meskipun tanpa di sengaja.

"Akhirnya kita bertemu" ucap Hangyul

Jinhyuk terkekeh "dari perilakumu aku lihat kau bukan Werewolf sembarangan?"

Hangyul terkekeh pelan "kau takut? Bagaimana jika aku bilang aku seseorang yang akan membunuhmu"

"Lakukan" ucap Jinhyuk

Baru saja Hangyul berniat menyerang Mahluk di depannya sebelum angin seperti puting beliung berwarna hitam membawanya begitu saja

Jinhyuk mengerutkan keningnya bingung "Seungwoo"

"Terserah kau mau marah atau apapun, tapi yang pasti pikirkan Jika Ace tau kau membunuh Appa nya apa yang akan dia lakukan?" tanya Seungwoo

"Justru aku melindungi Hyeongjun! Bayangkan jika dia tau kalau Appa nya sendiri berniat melenyapkannya" ucap Hangyul

Seungwoo menghela nafasnya "ibumu mau bertemu denganmu" Ucapnya keluar ruangannya begitu saja mengabaikan anaknya yang masih di penuhi dengan rasa kesal sekaligus marah padanya

"Aboji!"




.
.
.







"Kau.. Kenapa ingin tau mengenai Informasi apa yang kami tau?" tanya Eunsang merasa tercekat dengan apa yang di katakan pacarnya di depannya.

Apakah Junho sudah tau mengenai dirinya dan yang lain?

Junho mengedikan bahunya.

"Ace.. Dia tau?" tanya Dongpyo

"Tau? Tau apa?" tanya Junho

"Kau.. Apa yang Ace rencanakan?" tanya Yohan

Junho menggelengkan kepalanya "bukan kah itu yang seharusnya aku tanyakan pada kalian?"

"Kau tau kita tidak mungkin mengkhianati Hyeongjun. Khususnya aku" ucap Wonjin

Junho tersenyum "karna itu beri aku informasi dan aku juga akan memberimu Informasi. Bagaimana?"







.
.
.








"LUCIFER!"

Wooseok menoleh cepat ketika mendengar Minhee berteriak memanggilnya.

Matanya menatap malas Minhee yang terlihat sangat gusar.

"Ada apa?" tanya Seungyoun mewakili Wooseok yang hanya melihat malas ke arah Minhee

"Kalian sudah dengar perihal ramalan?" tanya Minhee

Wooseok terdiam tidak mau tau. Matanya fokus melihat Frixus di depannya dengan senyum lembut nya.

NOIR (END)Where stories live. Discover now