Die Frau

1K 155 164
                                    

Dongpyo menatap kedua mahluk di hadapannya dengan tatapan tajamnya. Memutuskan untuk mengalihkan pandangannya.

Dia marah sekaligus kesal melihat orang yang di cintai saat ini sedang bermesraan dengan iblis penggoda.

Hyeongjun sendiri hanya memandang datar Succubus yang saat ini sedang mengalungkan tangannya di lehernya dan tersenyum menatapnya.

"Tidak merindukan ku Ace?"

"Hyewon-

"Panggil aku dengan nama asliku"

"Moura"

Hyewon tersenyum memeluk pundak Hyeongjun. "Aku merindukanmu"

Hyeongjun diam. Tanganya memeluk pinggang iblis wanita yang menyandang sebagai kekasihnya.

"Aku mencium aroma citrus darimu baby. Kau tidak bermain di belakangku kan?" tanya Hyewon menatap Hyeongjun

"Aku berendam dengan salah satu rekan teamku-

"Dia melihat Tubuhmu?!"

"Moura. Itu wajar lagi pula aku laki-laki dia pun sama"

Hyewon diam. Menatap Hyeongjun. Masalahnya dia saja belum pernah melihat tubuh kekasihnya ini. "jangan main-main denganku Ace"

"Jangan membuat Moodku turun dengan pertengkaran tidak penting. Sekarang beritau aku kenapa kau tidak memberi tau langsung pada Dongpyo mengenai rencana Beelzebup?"

"Karna aku hanya memberikan kesetianku padamu."

Hyeongjun diam. "Abaddod tangan kanan ku. Kau-

"Aku tidak peduli. Tuanku hanya kau" ucap Hyewon mengecup pipi Hyeongjun.

"Kalau begitu beritau aku. Waktuku tidak banyak" ucap Hyeongjun

"Mereka merencanakan untuk mahluk sepertimu"

"Vampire, Mutan bahkan Werewolf?" tanya Hyeongjun

"Lebih tepatnya dia mengetahui kalau Lucifer sudah tidak benar-benar bisa mereka kendalikan. Begitu juga Antenor yang saat ini sudah memperbanyak populasi werewolfnya dan Juga Pallas yang sudah mulai meningkatkan populasi Mutannya"

"Aku dengar mereka ingin membuat beberapa manusia modifikasi baru. Untuk melakukan perang antar negara"

"Kau yakin?"

"Aku yakin. Aku juga mendengar nama Lee Jinhyuk?"

"Lee Jinhyuk?"

Hyewon mengangguk "manusia modifikasi yang tertidur di Bateia selama bertahun-tahun. Aku juga dengar saat ini dia sudah bangun"

Hyeongjun terdiam. "Terus cari tau apa saja yang kau tau disana. Abaddod akan membantumu"

Hyewon mengangguk dan tersenyum.

"Pergi ke gereja pinggir kota. Aku sudah menyiapkan seseorang yang akan memberikan energi untukmu" ucap Hyeongjun melepaskan lengan Hyewon. Selalu seperti itu.

"Kau mau kemana?" tanya Hyewon

Hyeongjun diam dan keluar dari apartemen di ikuti Dongpyo. Mengabaikan kekasih iblisnya yang mungkin sedang mengamuk saat ini.

"Iblis bodoh" ucap Hyeongjun

"Dia bahkan mengkhianati kaumnya sendiri untukmu" ucap Dongpyo




.
.
.





Minhee menatap Wooseok yang sedang memejamkan matanya. Dingin. Ruangan besar ini terasa dingin.

NOIR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang