Twee++

28.8K 2.5K 100
                                    

|Fight To Love Nomin 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝






















































Jaemin POV

Selalu saja seperti itu setiap harinya.
Ibu, Ayah, dan Minhee selalu memperlakukanku secara berlebihan. Tidak di rumah, di kampus, bahkan dimanapun, aku tak pernah lepas dari perhatian mereka.

Yah, itu memang salah satu keberuntunganku karena selalu mendapatkan perhatian lebih. Tapi benarkah yang demikian ini disebut keberuntungan?

Aku Na Jaemin, mahasiswa semester 6 di SMU. Salah satu kampus ternama di Korea Selatan. Yang tadi itu adik kandungku, Na Minhee. Terpaut dua tahun di bawahku, sekarang dia semester dua. Haah... padahal dia adikku. Tapi kenapa aku yang selalu dalam pengawasannya. Bukankah ini terbalik. Ck.

Melangkah pelan menuju kelasku sembari menikmati pemandangan di halaman kampus yang penuh pepohonan. Begitu damai dan menyegarkan. Sesekali membalas sapaan mahasiswa maupun mahasiswi lain yang sebagian besar bahkan tak ku kenal. Tapi, hei... bersikap ramah itu perlu kan.
Dan aku juga paling tidak bisa mengacuhkan orang lain.

Kalian berfikir betapa bahagianya hidupku kan? Limpahan perhatian dan kasih sayang yang melimpah dari keluarga, kecukupan materi yang tak perlu diragukan, serta teman-teman yang begitu ramah dan pengertian.

Sempurna. Tapi, sayangnya aku tak sesempurna itu. Ya.. Aku tidak sempurna.

Kalian bertanya kenapa? Jawabannya, karena aku tidak bisa hidup layaknya orang lain pada umumnya. Orang lain yang bisa melakukan kegiatannya dengan bebas. Orang lain dengan kegiatan yang tak dibatasi. Orang lain yang bisa hidup normal tanpa ditopang obat-obatan. Obat? Ya benar, aku sakit.

Kalian pernah mendengar tentang kelainan katup jantung? Aku mengidap penyakit itu. Penyakit yang sudah ada di tubuhku sejak aku melihat dunia ini untuk pertama kalinya. Penyakit yang mungkin kapan saja bisa membawaku pergi dari dunia ini.
Bukankah suatu keajaiban aku masih bisa bertahan sampai usiaku yang sekarang.

Dua minggu yang lalu penyakitku kambuh. Entah bagaimana kejadiannya, karena yang ku ingat hanyalah saat aku terbangun di ruangan serba putih itu aku menemukan wajah Ibu, Ayah, dan Minhee yang jauh dari kata baik-baik saja.

Ketakutan dan kekhawatiran, itulah yang jelas-jelas tergambar di raut wajah mereka. Mereka bilang aku tak sadarkan diri selama empat hari. Mungkin itulah yang membuat mereka sekarang semakin protective padaku.
Aku tak pernah menyesal dengan apa yang ada pada diriku sekarang. Aku tak mau terpuruk karena keadaanku yang sekarang.

Aku tidak tahu hidupku masih panjang atau tidak, dan aku juga tidak akan berfikiran pendek. Sekarang aku masih ada di sini, dan selagi kesempatan itu masih ada bukankah lebih baik untuk tidak disia-siakan. Aku yakin Tuhan punya rencana yang lebih indah untukku. Ya, aku yakini itu.

Tak ingin merasakan suasana kesedihan yang nantinya membuat mood semakin buruk, aku tersenyum lebar seraya menyemangati diriku sendiri. Fighting Na Jaemin!!

"Nana!"

Jaemin POV end

"Nana!"

Pelukan yang begitu erat Jaemin dapatkan sesaat kemudian setelah ia membalikkan badannya. Sedikit terdorong ke belakang saat tubuh mungil itu tak kira-kira menubruk tubuh rampingnya.

"Heii! Jeongin... Kau gila eoh? Kau pikir aku kasur ? Lepaskan pelukanmu .. Sesak ."

Jeongin yang memahami "penderitaan" sang sahabat -karena dipeluk terlalu erat- melepaskan pelukannya segera. Memandang Jaemin dengan pose imut, bibir yang di Poutkan. Dibalas dengan ekspresi menggemaskan Jaemin dengan pipi yang di gembungkan dan mata yang memicing lucu.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang