Twaalf††

17.4K 2.1K 165
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝

































Jaemin sedang duduk sendirian di taman kampusnya. Menikmati udara di siang hari dengan duduk di kursi yang berada tepat di bawah pohon, merasakan udara di sekitarnya begitu sejuk. Memejamkan matanya sedikit merileks kan tubuhnya. Entah kenapa akhir-akhir ini Jaemin merasa mudah sekali lelah. Dadanya sering berdenyut nyeri, tak jarang disertai dengan sesak nafas. Bahkan beberapa kali ia pingsan di apartemennya. Ia bersyukur, sampai saat ini Jeno tidak mengetahui kondisinya yang sebenarnya.

Jeno? Haaah, membuka mata Jaemin menghela nafasnya. Mengingat tentang Jeno entah kenapa perasaannya menjadi campur aduk sekarang. Rasa bahagia, sedih, menyesal, cemas, takut, semuanya menjadi satu. Sampai saat ini, perasaan Jaemin pada Jeno tak pernah berubah sedikitpun, sejak awal pertemuan mereka sampai sekarang Jaemin masih amat sangat mencintai Jeno. Kembali memejamkan matanya, Jaemin mengingat kembali saat-saat itu.

.
.

#FlashBack On

Jaemin sedikit berjalan tergesa sambil sesekali melirik jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan kirinya. Ia sudah hampir terlambat di hari pertamanya memasuki SM High School, salahkan Ibu nya yang memaksanya meminum obat-obatan yang begitu banyak di saat ia justru bangun kesiangan.

Raut wajah bingung begitu kentara di wajahnya saat ia mencari aula di sekolah tersebut, karena sebelum memasuki kelas pertama siswa baru diharuskan berkumpul di aula guna memperkenalkan mereka kepada dewan guru, staf, serta pengurus organisasi di sekolah itu.

'Astaga, kenapa sekolah ini besar sekali. Bagaimana aku bisa menemukan aulanya? Haah.. Mungkin saat jam pelajaran sudah berakhir aku baru bisa menemukannya. Ibu, bagaimana ini?

Dalam hati Jaemin meratapi keadaannya saat ini, sungguh rasa-rasanya Jaemin ingin menagis sekarang.

"Kau terlihat kebingungan, apa kau murid baru?"

Mendengar suara seseorang di belakangnya, dengan cepat Jaemin membalikkan tubuhnya. Tertegun begitu melihat seseorang di belakangnya. Seorang lelaki bertubuh tegap memandang Jaemin dari mata eyesmile miliknya dengan senyum lembut yang ditunjukkanya menampakkan kesan childish di wajahnya. TAMPAN, itulah satu pemikiran yang terlintas di benak Jaemin. Lelaki itu berdehem saat dilihatnya Jaemin tak merespon ucapannya.

"A-ah... I-Iya... S-saya murid baru. B-bisa tolong beri tahu di mana letak aulanya."

Entah kenapa tiba-tiba Jaemin menjadi begitu gugup. Melihat tingkah Jaemin, lelaki tersebut justru semakin tersenyum lebar. Tanpa aba-aba mengambil lengan Jaemin kemudian menariknya lembut mengikutinya.

"Ayo, aku akan mengantarmu ke aula."

Jaemin yang terkejut hanya mengikuti langkah orang di depannya. Menatap tangannya yang berada dalam genggaman pemuda di depannya, kemudian menatap punggung tegapnya. Tanpa sadar Jaemin tersenyum, entah kenapa tiba-tiba perasaannya menghangat.

Sesampainya di aula Jaemin segera masuk ke barisan siswa baru. Acara yang dimulai sejam yang lalu itu ditutup dengan perkenalan ketua OSIS. Ketika sang ketua di panggil, Jaemin tak mampu menahan mata bulatnyanya untuk tak makin membulat. Di sana orang yang berdiri gagah di depan sana dengan jabatan ketua OSIS itu adalah orang yang sama yang tadi di temuinya.

"Annyeonghasimnikka, nama saya Jung Jeno."

Dan Jaemin benar-benar tak bisa mengalihkan pandangan saat tatapan mata sipit itu terkunci dengan matanya, serta senyum lembut yang tak pernah lepas dari wajah tampannya.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Onde histórias criam vida. Descubra agora