Vier­en­twintig∰

14.3K 1.4K 146
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝






Update Tengah malam untuk menemani Malam Sabtu Horormu...

~Happy Reading~













































Angin berhembus cukup kencang malam ini, namun tak cukup berpengaruh pada lelaki manis yang kini tengah berdiri di balkon apartemennya. Memandang langit malam yang begitu bersih. Bahkan bintang dan sang dewi malam tampaknya enggan menampakkan diri kali ini.

Jaemin masih setia terdiam, bahkan kaos tipis yang dikenakannya membuat ia beranjak dari sana untuk sedikit mencari suasana yang lebih hangat. Perkataan Yangyang tadi siang seakan berputar di kepalnya. Memejamkan matanya menikmati hembusan angin malam yang dingin, sampai ia merasakan sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang.

Sedikit berjengit kaget, namun ia masih setia dengan mata terpejamnya. Tanpa membuka kelopak mata itupun ia tahu benar siapa kini yang tengah merengkuhnya. Siapa lagi kalau bukan suami tampannya.

"Udara malam begitu dingin, kenapa di luar hanya menggunakan pakaian setipis ini hm?"

Mengeratkan pelukannya, Jeno menenggelamkan kepalanya di bahu Jaemin. Menghirup dalam aroma menenangkan dari orang yang begitu dicintainya.

Tak menjawab ucapan suaminya. Jaemin membalas pelukan Jeno dengan balik memeluk lengan Jeno yang berada di perutnya. Menyandarkan tubuhnya sepenuhnya pada tubuh tegap di belakangnya.

"Apa ada sesuatu yang mengganggumu? Kau terlihat lebih diam sejak kita sampai di rumah tadi."

Membuka matanya perlahan kala pertanyaan itu ditujukan untuknya. menggeleng pelan sebagai respon yang diberikannya guna menjawab pertanyaan sang suami. Melepaskan pelukan di pinggangnya perlahan kemudian berbalik, mendapati wajah lelaki tampan itu yang memandangnya sedikit khawatir.

Jaemin melangkahkan kakinya, semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Jeno. Mengangkat tangan kanannya, Jaemin membelai pelan wajah tampan di depannya. Jeno memejamkan mata, menikmati bagaimana halusnya jemari itu terasa di wajahnya.

"Aku mencintaimu."

Jaemin bergumam lirih, tapi suasana yang begitu sunyi itu membuat Jeno bisa mendengarnya dengan amat sangat jelas. Membuka matanya perlahan, pandangan Jeno tepat ke arah onix bening di depannya. Memandang dalam iris kelam itu dan bisa ia lihat begitu besar cinta untuknya di sana.

"Kau mencintaiku kan Dearie?"

Meraih tangan Jaemin yang masih menempel di pipinya, menggerakkan sedikit wajahnya kemudian dikecupnya jemari lembut itu. Kembali memandang dalam iris di depannya.

"Lebih dari apapun Baby."

Nada lembut namun begitu tegas itu tak perlu di ragukan lagi. Perlahan Jaemin menurunkan tangannya dari wajah Jeno, diiringi dengan wajahnya yang kini juga tertunduk.

"Kalau begitu, bolehkah jika suatu saat nanti kau berjanji akan mengabulkan permintaanku?"

Setelahnya Jaemin mengangkat kepala, menatap mata sendu di Jeno dengan tatapan yang sarat akan permohonan. Jeno hanya terdiam, sedikit heran dengan pertanyaan ambigu Jaemin.

"Bisakah kau berjanji untuk mengabulkan permintaanku Dearie. Suatu saat nanti?"

Kembali mengajukan pertanyaan yang sama saat suami tampannya hanya diam menatapnya.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora