Tien≠≠

17.8K 2.2K 239
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝




































Next Chapter Up kalau Votenya nyentuh 100 suara lebih :) dan selamat membaca






































Jaemin terlihat sudah rapi saat sarapan bersama Jeno, membuat Jaemin merasa sedikit aneh. Apa Jaemin mau kuliah? Tapi biasanya Jaemin kuliah siang. Sebenarnya Jeno sedikit heran, Usia Jaemin tidak terpaut jauh dengannya. Bagaimana bisa sekarang ini Jaemin masih menjadi mahasiswa? Tapi tentu saja pertanyaan itu tak akan pernah keluar dari mulut Jeno. Kau tak lupa kan jika Jeno sama sekali tak mau mencampuri urusan istrinya.

"Tumben kau sudah rapi? Kau mau pergi sekarang?"

Dan, ucapan –yang dibuat- datar itu ternyata keluar juga menunjukkan jika rasa penasarannya mengalahkan egonya.

Jaemin mendongak menatap Jeno hendak menjawab pertanyaan itu namum belum sempat Jaemin menjawab..

"Bukan urusanku!"

Jeno memotong ucapan Jaemin membuat Jaemin mendelik sebal dan sedikit menggerutu dalam hati.

'Dasar aneh, Bukankah tadi dia sendiri yang bertanya'

Setelahnya seperti biasa, Jeno pergi tanpa berucap apapun dan lagi-lagi Jaemin hanya bisa menghela nafas lelah.

.
.

Jaemin melangkah ke salah satu ruangan di rumah sakit, berhenti di depan pintu yang beberapa bulan ini tak dikunjunginya. Mengetuk pintu itu, dan setelah mendapat respon dari si empunya ruangan Jaemin perlahan melangkah masuk.

Tampak seseorang di dalam sana yang duduk memunggunginya. Sudah sering Jaemin memasuki ruangan ini, jadi dia tahu benar orang itu bukanlah Dokter yang biasa menanganinya.

'Mungkin dia pengganti Dr. Park yang dikatakan Ibu'.

"Jung Jaemin? Jadi kau sudah melewatkan tiga kali jadwal Check Up mu? Kenapa kau tak melakukan Check Up sesuai jadwal huh?"

"Ya?"

Jaemin menjawab dengan sedikit heran. Dokter di depannya ini aneh sekali. Pertama dia bicara dengan memunggunginya dan apa tadi, dia memanggil namanya tanpa panggilan formal? Lalu tanpa basa basi berucap seakan mereka adalah orang yang saling mengenal.

Mereka bahkan belum pernah bertemu sebelumnya. Dilihat dari penampilannya Jaemin tahu jika dokter di depannya ini masih sangat muda, tapi kenapa kelakuannya tidak sopan sekali.

"Aku tanya kenapa Kau tidak melakukan Check Up mu dengar benar. Kau tak dengar?"

Ok. Jaemin benar-benar kesal sekarang, bahkan dokter itu tak menoleh sedikitpun padanya saat bicara. Walaupun dia dokter yang akan menanganinya tapi bukan berarti ia bisa seenaknya pada Jaemin.

"Maaf dokter, tapi bisakah anda sedikit lebih menghargai orang lain. Tolong jika berbicara tatap lawan bicara anda."

Nada kesal itu tak dapat disembunyikan, mendengar itu justru sang dokter terlihat menyeringai.

"Bagaimana jika aku tidak mau?"

Perkataan yang terdengar menyebalkan itu membuat Saint Jaemin mendelikkan matanya ke arah sang dokter yang masih setia membelakanginya.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Where stories live. Discover now