Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓

Negen≠

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝

Seperti biasanya, dua orang suami istri itu sarapan dalam keheningan. Jaemin terlihat sesekali melirik ke arah Jeno yang tak sedikitpun memperhatikannya, sepertinya ia hendak mengatakan sesuatu pada suaminya.

"Emm... Dear..."

Jeno melirik malas ke depan, membuat Jaemin menelan ludahnya gugup.

"Boleh hari ini aku pergi? Aku ingin bertemu Hyunjin."

Sebenarnya Jeno tidak pernah melarang Jaemin untuk melakukan apapun dan juga pergi ke manapun, tapi sebagai 'istri' yang baik, tentu Jaemin harus meminta ijin suaminya dulu kan?

Meneguk minuman di hadapannya, Jeno bangkit dari duduknya. Mengambil jas yang disampirkannya di kursi yang tadi ia duduki. Melangkahkan kakinya tanpa menoleh lagi ke arah Jaemin yang masih menatap setiap gerak-gerik Jeno. Baru dua langkah Jeno berhenti, menjawab pertanyaan Jaemin tanpa menolehkan kepalanya.

"Terserah kau mau kemana ataupun melakukan apa. Urus urusan masing-masing, aku tidak akan mencampuri urusanmu dan begitupun sebaliknya. Karena aku...-."

Jeno menjeda ucapannya.

"Tidak peduli padamu!"

Tepat setelah kalimat terakhir Jeno terucap, setetes liquid bening mengalir dari mata Jaemin. Demi Tuhan, bahkan Jeno tidak berteriak ataupun berkata sinis pada Jaemin, Tapi satu kalimat dengan nada datar itu benar-benar menyayat hati Jaemin.

.
.

Jaemin duduk sendirian di cafe milik keluarga Jeongin -sahabatnya- menunggu sesorang yang katanya akan menemuinya di sini. Sedari tadi ia hanya mengaduk minumannya tanpa berniat meminumnya. Pandangan matanya terlihat menerawang dan sedikit berembun. Jaemin mengingat kembali kehidupannya setelah menikah bersama Jeno.

Kenapa semuanya terasa begitu sulit?

Sebelumnya, Jaemin berharap hubungannya dengan Jeno bisa membaik dengan pernikahan mereka. Tapi semuanya tak semudah itu. Bahkan selama ini sikap Jeno padanya semakin dingin saja. Yah, walaupun sekarang mereka mulai sedikit saling bicara namun nantinya hanya berakhir dengan menetesnya air mata Jaemin. Apa dulu ia memang terlalu dalam menggores hati Jeno?

Tapi bukankah semuanya harus diperjuangkan. Jaemin yakin, suatu saat Jeno akan kembali menerimanya entah kapan itu. Jeno hanya belum siap menerimanya sekarang, itulah yang selalu Jaemin tanamkan di fikirannya untuk menghibur dirinya. Ya, Jaemin tidak boleh menyerah. Bukankah cinta itu harus di perjuangkan? Cinta? Ya. Na Jaemin memang mencintai Jeno. Mencintai Jung Jeno dari "Dulu" hingga sekarang.

Jaemin cukup terkejut saat kembali bertemu dengan Jeno. Bagaimana Jeno yang dulunya begitu ramah dan hangat kini menjadi begitu dingin. Dan Jaemin tahu pasti apa penyebabnya. Untuk itulah dia harus berjuang sekarang. Paling tidak ia harus bisa mengembalikan Jung Jeno menjadi sosok yang ia kenal, sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan Jeno, yang kali ini 'mungkin' untuk selamanya.

Lamunan Jaemin terputus saat ia merasakan seseorang memeluknya erat dari belakang. "Aku sangat merindukanmu sayang."

Suara bisikan itu terdengar tepat di samping telinga Jaemin dan setelahnya ia merasakan pipinya dikecup singkat.