Dertien★

17.6K 2.1K 108
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝














































Jaemin terbangun saat merasakan sinar matahari menyentuh wajahnya. Perlahan membuka matanya kemudian mengedipkannya berulang-ulang, menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke matanya. Setelah kesadarannya terkumpul Jaemin mengedarkan pandangannya.

Mengernyit heran saat menyadari ia berada di kamarnya sekarang, padahal seingatnya ia tadi malam berada di sofa ruang depan menunggu Jeno pulang.
Sejenak Jaemin berfikir, berarti ada yang memindahkannya semalam.

Jeno, hanya nama itu yang melintas di fikirannya. Kenapa tadi malam ia sama sekali tidak sadar saat Jeno membawanya ke kamar. Jaemin hendak bangkit dari ranjangnya, namun diurungkannya saat lagi-lagi sakit di dadanya kembali mendera.

Jaemin mengambil obat di laci meja nakasnya kemudian meminumnya segera dengan air yang selalu ia siapkan di sampingnya. Merasa lebih baik setelah pil-pil itu ditelannya, Jaemin tak sadar jika sedari tadi ada yang berdiri di depan pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Mengamati kegiatan yang dilakukannya sebelum pergi diam-diam dari sana.

.
.
.

Jeno hanya berdiri diam ketika berada di dalam lift yang akan membawanya ke basement apartemen nya, pikirannya tertuju pada apa yang beberapa saat lalu dilihatnya. Apa yang diminum Jaemin? Apa Jaemin minum obat, apa ia sakit? Obat apa yang diminumnya? Itulah kira-kira berbagai pertanyaan yang muncul di benak Jeno.

Terlalu asyik dengan fikirannya, Jeno tak sadar jika dirinya sudah sampai di basement tempat mobilnya terparkir. Pintu lift terbuka, Jaemin hendak keluar, namun langkahnya terhenti saat melihat orang yang berdiri di depannya. Demikian pula dengan orang di depan Jeno yang kini juga hanya berdiri diam menatap lurus ke arah Jeno. Cukup lama saling bertatapan dengan pandangan dingin, Jeno melangkah keluar lift, berlalu melewati lelaki tinggi di depannya.

Pandangan Yangyang masih mengikuti setiap langkah Jeno, sejak Jeno berjalan melewatinya. Bahkan sampai Jeno memasuki mobilnya dan menjalankannya dengan kencang, pandangan Yangyang masih setia mengikuti. Menghela nafas setelah mobil Jeno benar-benar tak lagi terjangkau oleh pandangan matanya, kemudian melangkah masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju ke ruangan apartemen nya.

.
.

BRAK!

Jeno membanting beberapa file dokumen yang kini tengah diperiksanya, kemudian menghembuskan nafas kasar. Hari ini entah kenapa dia sama sekali tak bisa konsentrasi bekerja. Sejak berpapasan tadi dengan Yangyang di basement apartemennya, ia tampak uring-uringan.

Bayangan Jaemin dan Yangyang yang terus saja terlintas di fikirannya mengingatkan Jeno pada kejadian itu. Kejadian di masa lalaunya yang mungkin tak akan pernah Jeno lupakan seumur hidupnya.

Mengacak rambutnya frustasi, kemudian menelungkupkan kepala di meja kerjanya. Sungguh ini bukan kebiasaan seorang Jung Jeno. Menegakkan kepalanya kembali, Jeno melihat waktu menunjukkan pukul sebelas siang, berarti sudah hampir memasuki waktu makan siang. Terdiam guna berfikir sejenak kemudian beranjak dari duduknya, mengambil jas di sandaran kursinya, Jeno beranjak keluar meninggalkan ruangannya.


💞NOMIN👊


Suasana di lobby apartemennya begitu sepi saat Yangyang memasukinya. Berjalan dengan begitu tergesa dan mencari seseorang yang berada di sana. Jelas sekali terlihat ekspresi panik di wajah tampannya.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Where stories live. Discover now