;Jeno

1.5K 185 18
                                    

Mamah, gue dan jeno sedang dalam perjalanan kerumah jeno. Karna mamah ingin tau dimana rumah jeno dan ingin memasakkan makanan untuk jeno agar dia tidak makan sendirian.

Dalam perjalanan, mamah menanyakan banyak hal ke jeno. Dari kebiasaan jeno sampe gimana gue disekolah, sedangkan gue cuma bisa sabar mendengar diriku ini dijelek jelekan oleh jeno didepan mamah

Saat sudah sampai dirumah jeno, gue melihat seseorang sedang duduk diemperan rumah jeno dengan mirisnya

Rena " siapa jen? "

Jeno " apanya? "

Rena " itu yang duduk diemperan, ntar orang gila lagi "

Jeno " lagi cari makan kali "

Rena " kalo orang gila gimana? Trus ntar lo dikejar kejar sama dia "

Jeno " disini mana ada orang gila "

Jeno turun dari mobil dan jalan santai menuju rumahnya, tapi saat dia hampir masuk kearea rumahnya, orang yang duduk tadi berlari menghampiri jeno. Otomatis gue menarik jeno untuk masuk kedalam mobil lagi dan mengunci pintunya

Rena " tuh kan orang gila jen! Pak jalan pak, kerumah jeno besok besok aja "

Mamah " itu bukannya temen kamu ren? "

Gue gak percaya sama omongan mamah, tapi setelah gue nengok kearah jendela dengan maksud melihat orang itu lagi, gue langsung percaya sama mamah karna gue melihat wajah haechan nemplok dikaca mobil

Jeno membuka pintu mobilnya sambil tertawa puas.

Rena " lo ngapain sih disini kayak gembel gitu! Gue kira orang gila lu! "

Haechan " mana ada gembel ganteng kayak gue! Ngajak ribut lu! "

Jeno " udah woy, lu ngapain kesini? "

Haechan " laper "

Rena " lo pikir ini restoran! "

Haechan " yang punya rumah ae kagak komen napa lu sewot! "

Mamah " udah udah, mau numpang makan ya? Kebetulan tante mau masak disini "

Haechan langsung tepuk tangan kayak orang sarap. Sebenernya ni anak kagak makan berapa dekade dah

Rena " biasa mah, anak hilang dan fakir miskin suka numpang makan dirumah orang "

Abis ngomong gitu gue langsung lari sembunyi dibelakang mamah karna disana haechan gak bisa jitak pidat indahku. Jeno membuka rumahnya dan kita memasuki rumah jeno, ini kedua kalinya gue kesini, seperti dulu rumah jeno selalu bersih

Gue sempet bingung karna mamah berhenti sebentar didepan pintu, mungkin untuk melihat sekitar

.
.
.
.
.
.

Setelah makan kenyang haechan pamit pulang dan tinggallah gue, mamah, dan jeno. Gue mencuci piring didapur sedangkan tadi gue melihat mamah dan jeno diruang depan. Saat gue berjalan kearah mereka, gue sempat melihat mamah berbicara sama jeno dengan wajah serius dan air mata yang menetes perlahan

Rena " mamah? "

Mamah melihat kearah gue dan tersenyum sambil menghapus air matanya. Gue melihat jeno dengan maksud agar dia memberi gue penjelasan, tapi mata jeno juga terlihat memerah menahan air mata

Mamah " rena, jeno ini saudara tiri kamu "

-Bersambung-
-[Heart; Renjun]-

Maap up malem. Btw gimana covernya? Suka yang ini atau yang lama?

Heart; RenjunWhere stories live. Discover now