;Mengalah

1.7K 195 7
                                    

Mulai hari ini jeno tinggal bersama dengan gue dan mamah karna mamah tidak mau jeno tinggal sendiri. Gue masih terkejut dengan kenyataan bahwa jeno itu adalah saudara tiri gue. Mamah bisa mengetahui itu karna Melihat foto keluarga jeno kemarin dan mengatakan bahwa ayah jeno juga ayah gue yang berarti ayah sudah meninggal bertahun tahun lalu.
Bahkan jeno juga memberi tahu dimana makam ayah.

Dengan percaya diri jeno menceritakan kenyataan tadi kepada haechan, jaemin, yuqi, dan renjun.

Jaemin " bukannya lo suka sama rena? "

Haechan " nah kan nah kan, ternyata rena direbutin dari dulu antara bapak renjun dan sigembel jeno "

Dengan barengan gue dan jeno menimpuk kepala haechan.

Jeno " alibi lo tolol banget sumpah, kapan gue bilang suka sama rena? "

Jaemin " cinta itu tidak perlu dijelaskan jen, cukup dari perilaku lo ke rena udah keliatan. Eak "

Jeno " dari dulu gue cuma punya perasaan untuk menjaga rena karna gue dan dia punya masalah yang sama "

Rena " haha mampus lu salah! Malu kan lo malu kan lo "

Haechan sama jaemin langsung salah salahan sedangkan gue cuma ngakak

Gak sengaja gue melihat nakyung yang seperti memanggil gue didepan, jadilah gue permisi ke mereka untuk menemui nakyung

Nakyung " rena, bantuin gue dong. Gue disuruh ngambil sapu digudang, gue takut sendirian "

Gue mengangguk dan mengikuti nakyung menuju gudang, setelah gue berada didalam gudang gue mencari tombol lampu agar gue bisa melihat dengan jelas

Brak!!!

Tetapi setelah gue menyalakan lampu nakyung mendorong gue keras hingga gue hampir terjatuh jika saja tidak menabrak tembok

Nakyung " gue udah bilang baik baik dan jelas ke elo buat jauhi renjun, kenapa masih lengket sama renjun?! "

Rena " kemarin dia cuma ngobatin kaki gue kyung, gak ada maksud lain "

Nakyung " kenapa pake gendong segala?! Trus ngapain lo belajar bareng renjun?! Kenapa renjun ngangkat badan lo waktu bersih bersih?! Lo pikir gue gak tau?! Tolong ren, gue sayang sama renjun, gue gak mau dia pindah hati ke elo "

Rena " asal lo tau, gue lebih dulu dekat sama renjun daripada lo dan untuk masalah pindah hati, itu hanya renjun yang bisa menentukan "

Wajah nakyung terlihat geram dan terus terusan mendorong badan gue ke belakang yang membuat punggung gue menabrak tembok berulang ulang hingga hidup gue mengeluarkan darah, pada akhirnya gue melawan nakyung dengan mendorongnya

Nakyung berjalan geram kearah gue dan hampir menampar gue tapi tangannya ditahan oleh renjun yang entah sejak kapan masuk. Renjun membuang tangan nakyung kasar

Renjun " lo itu kenapa sih kyung?! "

Nakyung " gue gak mau lo suka sama dia jun! Lo punya gue yang gak akan gue bagi! Dan dia dengan mudahnya datang merebut lo! "

Rena " bukan cuma lo kyung! Gue juga sakit hati ngeliat lo bareng sama renjun! Silahkan lo bilang gue merebut renjun tapi nyatanya gue memang suka sama renjun! "

Renjun " rena? "

Rena " iya jun, gue suka sama lo bahkan setelah gue ingat, gue udah suka sama lo sejak umur 14 tahun. Bukan gue atau nakyung yang salah, tapi lo. Lo gak bisa memilih satu dari dua jun. Jadi tolong biarkan gue aja yang mengalah dan silahkan pilih nakyung "

Renjun " maaf ren "

Rena " renjun dengerin gue, dihidup gue gak ada namanya bahagiamu adalah bahagiaku. Gue gak bahagia saat ngelihat lo bahagia sama nakyung, hati gue selalu sakit walaupun terus gue tutupi. Dan gue memilih kalah untuk diri gue sendiri bukan untuk elo "

Gue sudah hampir keluar meninggalkan nakyung dan renjun, tapi renjun menahan tangan gue

Renjun " ren maafin gue "

Rena " andai gue sama lo dipertemukan lebih cepat pasti lo dan gue bisa jadi kita ya, jun. Tapi waktu lebih memilih untuk mempertemukan lo sama nangkyung yang berarti dia adalah wanita pilihan tuhan yang diberikan buat lo "

-Bersambung-
-[Heart; Renjun]-

Konflik lagi nih
Btw makasih buat yang nungguin cerita ini ya

Heart; RenjunDonde viven las historias. Descúbrelo ahora