3. money

21.6K 2.2K 123
                                    

Jaemin tertidur pulas setelah kelelahan membersihkan flatnya yang sudah satu bulan tidak dibersihkan. Dia tidak memiliki waktu yang luang karena terus membuntuti orang lain. Dia terbangun karena lapar melanda dirinya.

Dia berjalan gontai menuju kulkasnya,hanya tersisa mie instan. Apa dia harus memesan makanan saja? Tak apa,toh uangnya banyak. Jaemin berjalan ke sofa panjangnya,dia duduk sambil memilah makanan apa yang harus dia pesan.

Untuk perbaikan gizi,akirnya Jaemin memutuskan untuk memakan ayam goreng saja.

"Oke,tinggal tunggu dan makan." gumam Jaemin. Dia menatap sekelilingnya, bingung melakukan apa.

Tentunya,dia belum membuat jadwal untuk kegiatan liburannya. "Baiklah,apa yang aku lewatkan selama satu bulan ini? Haruskah aku minum minum di Club?" gumam Jaemin lagi.

Ting

Handphone nya berbunyi,dia mengecek siapa yang mengirimkannya pesan.

Lee Taeyong

|Kau mendapatkan nya

Benarkah? Hoho|
Berapa yang kau dapat,Hyung?|

|500.000 dolar

Kau benar benar menjualnya dengan murah Hyung

|Kalau kau ingin lebih,maka
Tulislah artikelmu sendiri

Ei,itu bukan styleku|

|Terserah kau Na,aku
Segera mentransfer uangmu

Baik hyung|

Tak lama kemudian notifikasi datang di handphone nya, pemberitahuan seseorang mengirim uang padanya. Dia tersenyum senang.

Beberapa saat kemudian Jaemin memakan ayam gorengnya yang baru saja datang, dia memakannya dengan rakus. Moodnya benar benar naik, terlebih setelah mendapatkan uang dari Taeyong. Namun, handphone nya kembali bergetar

Choi Seung Cheol

|Jangan lupakan bagianku,Na.

"Aish,brengsek yang satu ini. Bagaimana dia tau aku baru saja mendapatkan uang?"

Dengan kesal Jaemin meletakkan ayam gorengnya,dan langsung mentransfer uang untuk Seung Cheol

[🌱]

Hari hari yang melelahkan adalah sesuatu yang biasa bagi Jeno. Terkadang ketika lelah benar benar menghampirinya,dia memutuskan untuk menelpon Renjun. Berhubung ponselnya sudah kembali,dia benar benar harus mendengar suara Renjun

"jeno-yaa.."ucap Renjun

"Injun-aa,aku merindukan mu." ucap Jeno dan dibalas kekehan oleh Renjun dan Jeno juga tersenyum

"bagaimana harimu?" tanya Renjun,Renjun adalah seorang seniman dia bertemu dengan Jeno disebuah pameran dan menjadi dekat satu sama lain. Ini adalah bulan ke tujuh hubungannya dengan Jeno

"seperti biasanya, melelahkan" ucap Jeno sedikit merengek.

"tentu itu memang melelahkan,jadi kau butuh apa dari penyemangat mu ini?" tanya Renjun

Paparazi || Nomin ✔️Where stories live. Discover now