19. i'm sorry, jaemin [M]

31.7K 2.4K 281
                                    

Jeno membuka matanya, yang pertama kali dia rasakan ada sesuatu yang hangat melingkupi area selatan tubuhnya. Terasa hangat, Jeno menoleh ke bawah, betapa terkejutnya dia ketika melihat Na Jaemin sedang mengulum miliknya.

Sial,Jeno merasakan miliknya bangun sekarang, bibir Jaemin melinjat, mengulum, menaik turunkan bibirnya pada penis Jeno. Jeno ingin meremas rambut Jaemin yang terlihat sangat menggoda itu,tapi tangannya di borgol. Sialan.

“daddy...” Jaemin menatap Jeno dengan tatapan seduktif. Membuat nafsu Jeno semakin memuncak, terlebih bibir Jaemin yang sedikit terbuka itu.

“aku milikmu.” ucap Jaemin,lalu mencium bibir Jeno,beralih ke leher Jeno,lalu mengecupi dada telanjang Lee Jeno.

Jeno tidak mengerti, tapi dia melenguh akibat Jaemin, penis manis Jaemin bersentuhan dengan miliknya dan membuatnya merasakan sengatan listrik yang luar biasa.

Jeno menutup matanya, merasakan nikmat itu.

“ahh,dadddy..” Jaemin mendesah di telinga Jeno, terasa sangat sexy, begitu serah, begitu menggairahkan.

Jeno melihat Jaemin sedang berusaha memasukkan kejantanannya Jeno ke dalam lubangnya. Wajah terangsang Jaemin terasa sangat menggairahkan, Jeno ingin langsung membanting Jaemin dan menghancurkan pria nakal ini, yang memanggilnya dengan sebutan Daddy. Tapi sialnya ada borgol yang membelenggu tangannya.

“argh.....” Jeno menggeram, kejantanannya di lubang Jaemin yang hangat dan sempit.

“akhhh,daddy Jen...” Jaemin bergerak, Jeno melihat Jaemin yang menarik turunkan tubuhnya

Jeno diperkosa,tapi ini terasa menyenangkan,

“akhhh...”

“eunghhhhh..”

“shhhh...”

“daddh.....”

“dadhhh, Jaemin akan sampai ” Jaemin terengah-engah

Plok plok plok

“sebentar lagi baby” tangan Jeno entah dari mana bisa terbebas dari borgol sialan itu.

Jeno langsung meraih pinggang Jaemin dan membantu Jaemin bergerak diatasnya.

“akh... Jenooo”

“arghh, Na Jaemin..”

Jeno mengeluarkannya didalam. Meleleh keluar membasahi paha Jaemin. Nafas keduanya tengah-engah.

“Na Jaemin...”

KRRRRRRIIIIIIIINGGGG

“ugh...” Jeno terbangun, kali ini benar benar bangun, tidak ada Jaemin, tidak ada desahan, tidak ada borgol, yang ada hanya celananya yang basah juga mungkin seprainya.

“sialan.” jeno mengumpat, ternyata hanya mimpi. Jeno mendudukkan dirinya, sangat tidak sopan memimpikan Jaemin seperti itu.

Dia menatap bagian bawah tubuhnya, juga seprainya, Jeno harus mandi sepertinya.

[🌱]

Jeno sedang menuangkan susu ke gelas ketika pintu apartemennya di ketuk, Jeno membukanya dan ternyata adalah kurir, biasanya Jeno akan menolak karena mungkin saja berasal dari sasaeng fansnya. Tapi mendengar kata Jaemin membuatnya menandatangani tanda barang telah diterima.

Jeno duduk di sofa,sebelum membuka kotak itu, yang ternyata adalah ponsel yang dia belikan untuk Jaemin. Tapi kenapa? Bukankah Jaemin bahkan berterima kasih tadi malam? Apa Jaemin sudah tidak menginginkan?

Paparazi || Nomin ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora