21. morning with u [M]

28.3K 2.4K 153
                                    

Sudah beberapa kali, Jaemin membuka matanya dan mendapati dirinya tidak sendirian di ranjangnya. Bersama sosok lain yang bahkan baru dia kenal secara dekat beberapa hari lalu. Sudah berapa kali, Jaemin menyatukan bibirnya dengan bibir milik pemuda di depannya ini? Sudah berapa kali, jantung Jaemin berdetak dengan keras saat bibir itu bergerak diatasnya bibirnya,menyesapnya dengan lembut, melumatnya, dan menghisapnya.

Sejak kapan dia sedekat itu dengan pria ini, sejak kapan mereka menjadi berbincang diselingi tawa tawa yang menyenangkan, sejak kapan mereka saling berbagi kehangatan di dalam satu selimut yang sama.

Jaemin pusing, tidak mengerti apa yang terjadi dengan otaknya, tidak mengerti apa yang terjadi dengan waktu. Semuanya begitu cepat, begitu pula perasaannya.

Apa Jaemin menyukai Jeno? Apa mungkin, apa Jeno juga menyukai Jaemin? Tapi apa mungkin juga. Namun yang satu hal bisa Jaemin simpulkan, dia menyukai Jeno.

Jaemin menyukai cara Jeno menciumnya, cara Jeno menyesap kulitnya hingga membekas, cara Jeno memasukkan miliknya ke dalam lubang Jaemin, dan cara Jeno mendesahkan namanya.

“eunghh...” Jaemin melenguh ketika Jeno tiba tiba bergerak, otomatis membuat sesuatu yang berada dilubangnya juga bergerak

“selamat pagi, Jaemin.” sapa Jeno,bibir pria itu bengkak, kissmark di leher Jeno bertambah,tapi sumpah Jeno terlihat semakin tampan, lelaki itu malah memeluk Jaemin

“Lepaskan bodoh.” umpat Jaemin,sungguh kejantanan jeno ikut bergerak di dalam lubangnya, apa tidak cukup semalaman benda itu berada di lubangnya?

“tidak kau wangi.” Jeno makin mengeratkan pelukannya,bahkan dengan sengaja mengecupi leher Jaemin yang penuh dengan ruam kemerahan

Semalam itu yang terbaik, tak ada alkohol, kesadaran penuh.

“Ini bau sperma, bodoh!” demi tuhan,tolong saring mulut Jaemin.

Jeno terkekeh,benar ini bau sperma, Jaemin bergerak rusuh meminta dilepaskan, namun itu justru membuat penis Jeno yang tertanam di lubangnya kembali bangun.

“arghhh Jaemin.” Jeno mendesis ketika Jaemin tidak sengaja mengetatkan lubangnya.

“YAK LEPASKAN!!!” Jaemin tau ini akan berakhir butuh untuknya.

“lihatlah Jaemin, kau membuatnya terbangun, maka kau harus menidurkannya.” ucap Jeno lalu mengukung Jaemin dibawahnya

“eungh..” Jaemin mendesah ketika Jeno sudah berada di atasnya, memaju mundurkan miliknya ke dalam lubang Jaemin.

Jaemin lelah, tapi rasanya sangat sulit menolak kenikmatan yang Jeno berikan, Jeno semakin memaju mundurkan pinggangnya, membuat penisnya menusuk nusuk lubang Jaemin lebih dalam.

“Akhh.... Jenh.....”

Plok plok plok ...

“jenooohh.....”

“sh.... Kau ketath...”

Jaemin hampir sampai, lalu tangan Jeno dengan sengaja meraih penis mungil Jaemin dan mengocoknya dengan perlahan,lalu semakin cepat dari waktu ke waktu

Astaga ini masih pagi, namun Jaemin dibuat melayang lagi, Jeno memanjakannya,benar benar membuat Jaemin bahkan tidak bisa mendesah untuk mendeskripsikan kenikmatan yang Jeno berikan.

“ah.... Nyah.. jennh...”

Jaemin mengeluarkan spermanya, mengenai perut Jeno dan juga perutnya, Jeno menampakan smirknya, pemandangan Jaemin yang lemas dibawahnya terlihat lebih indah dari pada lukisan lukisan Renjun yang memiliki harga jutaan dolar

Paparazi || Nomin ✔️Where stories live. Discover now