Paparazi || Nomin ✔️

5. setelah mabuk

BRAK!

“AKU AKAN MEMBUNUHNYA!” teriak Jaemin setelah meletakkan gelas alkoholnya dengan keras.

Haechan yang sudah mabuk hanya mengangguk angguk berpura pura mengerti,padahal kesadarannya entah dimana.

“berani beraninya dia menciumku.." ucap Jaemin dengan nada mabuknya,lalu meminum kembali sisa alkohol di gelasnya

“arghh,haechan jelaskan kejahatan apa yang dia lakukan kepada ku?!” tunjuk Jaemin pada Haechan, lelaki yang ditunjuk sudah meletakkan kepala nya di meja namun langsung kembali terduduk dengan tegak dan mengatakan

“kejahatannya? Tentu karena dia menciummu haahhaa.” padahal Haechan hanya asal menjawab

“jadi apa yang harus aku lakukan hmmm?” tanya Jaemin matanya sudah dalam mode buka tutup yang menandakan sebentar lagi dia akan tertidur

“kau? Entahlah~ hahaha.” lalu setelahnya Haechan langsung tertidur pulas,dia sudah mencapai batasnya.

“Haechan-aa kenapa kau tidur hiks.” ucap Jaemin,namun setelahnya pun dia ikut menyusul Haechan dan tertidur.

Sepertinya kedua pria itu tergeletak mengenaskan setelah dikalahkan oleh botol botol alkohol. Sungguh malang mabuk dalam keadaan emosi

[🌱]

“KAU GILA LEE JENO?” Teriakan Hansol menggema di ruangan keluarga dorm NCT.

Bahkan Lucas yang memiliki badan besar terlihat sedikit takut pada Hansol,terlebih Jisung yang sudah berkeringat dingin karena teriakan Hansol,dan Mark Lee,pria itu tidak dapat berbuat apa apa untuk menyelamatkan temannya itu, sedangkan Lee Jeno sendiri,hanya bisa tertunduk di hadapan Hansol yang sedang memarahinya

Tentu Lee Jeno memang gila,disuruh supaya menjaga kelakuannya,justru malahan pergi ke Club. Ketiga pria yang lain hanya mampu melihat jeno dari sofa yang berbeda.

Pemuda Lee itu sedang di sidang oleh Ji Hansol, tampaknya mabuknya benar benar hilang karena teriakkan Hansol

“APA KAU BODOH LEE JENO? BAGAIMANA JIKA ADA YANG TAHU KELAKUANMU INI?” Bentak Hansol frustasi.. dia benar benar stres sekarang,sepertinya sekarang Hansol lah yang membutuhkan alkohol

“Maafkan aku hyung.” kata Jeno pada akirnya,mau bagaimana lagi? Toh memang jeno yang salah. Jika dia tidak meminta maaf,maka dia yakin hubungannya dengan Hansol tak akan baik lagi.

“Baiklah,pergi ke kamarmu,renungkan kesalahanmu lalu beristirahat. Kuambil ponselmu.” kata Hansol,lalu pergi ke luar mungkin pria itu butuh udara segar untuk menjernihkan pikiran.

Ketiga member yang lain langsung mendekati Jeno.

“Astaga Lee Jeno,kau benar benar.” gerutu Mark Lee pada sahabatnya ini.

“wah,kau benar benar hebat Jen,tiba tiba saja kau menghilang dan pergi ke club.” kata Lucas,'memuji' Jeno

“Ahh,Hyung kau benar benar membuatku takut.” ucap jisung si maknae.

Tapi Jeno sama sekali tidak mendengarkan ucapan mereka,pikirannya kacau apalagi setelah mabuk, dia menggelengkan kepalanya.

“aku harus ke kamar,selamat malam.” Jeno melewati semua nya dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Dia menutup pintunya dengan lelah,lalu merebahkan badannya menatap langit langit kamarnya. Dia harus merenungi kesalahannya,dia memejamkan matanya namun tiba tiba bayangan seorang pria manis ada di depan matanya. Dan yang paling parah,Jeno menciumnya!