11. adik kecil

25.2K 2.4K 103
                                    

“Benar benar menyebalkan,dia menghapusnya!” jerit Jaemin frustasi, sedangkan Haechan yang mendengarnya hanya bisa menutup telinganya.

Sejak sejam lalu Jaemin menggerutu sambil memakan kue yang dibawa Haechan,simpel.. Jaemin sangat kesal pada Lee Jeno itu..

“Eh, tunggu.. kau belum menceritakan siapa pacar Lee jeno.” kata Haechan,

“huh,kau tak akan percaya... Si brengsek itu mendapatkan Huang Renjun sebagai kekasihnya..” ucap Jaemin jengkel

“Heol...”

Jaemin menatap lurus ke arah televisi yang menampilkan tayangannya,tiba tiba saja muncul iklan produk kecantikan yang di bintangi oleh Jeno. Sontak Jaemin langsung mematikan televisinya.

“menyebalkan, lihat saja. Akan ku ikuti dia kemana pun.”

“ya.. ya..”

Jaemin bersiap untuk tidur, Haechan mengerti lalu pamit undur diri,apartemen Haechan tak jauh dari kediaman Jaemin. Tapi sebelum menutup pintu,tiba tiba Haechan mengatakan sesuatu yang membuat Jaemin tak bisa tidur dengan nyenyak..

“tadi sianh Eric ke kedaiku,sepertinya dia merindukan kakaknya.”

Deg.

Haechan langsung menutup pintu tanpa memberi penjelasan apa apa lagi.

Eric,tentunya Jaemin ingat,Eric adalah adiknya. Setau Jaemin,Eric pergi ke luar negeri karena orang tua mereka mengetahui kalau Eric mencintai Jaemin. Bukan cinta sebagai saudara,tapi cinta sebagai pasangan. Jaemin menyayangi Eric,sebagai saudara tentunya. Orang tua mereka tak ingin anaknya berbuat hal yang salah,akhirnya orang tua mereka memisahkan Eric. Sedangkan Jaemin,dia di rumah. Tapi masalah terus menerus mendatangi Jaemin sehingga pergi dari kediamannya.

Ah,Eric. Sudah sebesar apa dia? Jaemin sedikit mengulas senyum.

“aku juga merindukan mu,Adik kecil.”

[🌱]

Jeno tak bisa menutup matanya,dia berada di kediaman orang tuanya. Sudah sangat lama dia tak berkunjung,biasanya dia akan tetap berada di dorm,atau memilih liburan ke negara lain. Tapi tampaknya,Lee Jeno hanya ingin menenangkan diri.

Suasana di rumahnya masih sangat sejuk,karena berada di area perbukitan,tak terlalu jauh dari kota Seoul,tapi jelas memiliki udara yang berbeda.

Jeno keluar dari kamarnya,toh dia tidak bisa tidur.. Jeno akirnya menuju ke ruang tamu,sebelumnya ke dapur untuk mengambil air. Tak disangka,ternyata ada ibunya disana.

“Jeno,kau belum tidur?” tanya sang ibu,Jeno hanya mengangguk dan mengambil tempat duduk.

“Kenapa? Apa ada yang salah?” ibunya bertanya cemas pada putranya,tentu menjadi seorang idola bukanlah hal yang mudah.

“Hanya saja.. hari ini aku sedang kecewa Bu..”

“Siapa yang mengecewakan putraku ini,hm? Apa dia kekasihmu?” ibu Jeno menebak asal, dan tidak disangka kalau putranya ini justru mengangguk

“astaga.. putraku susah besar rupanya..” ibu Jeno terkekeh,dia kemudian duduk di sebelah Jeno dan mengelus kepala putranya

“apa kalian memiliki masalah?”

“huft,semuanya rumit Bu,agensiku tentu melarangku untuk kencan.. kami baru saja bertemu,tapi dia harus pergi karena memiliki jadwal padat.” kata Jeno,sambil menyandarkan kepalanya di pundak ibunya.

Paparazi || Nomin ✔️Where stories live. Discover now