22. ketika kita terpisah

21.6K 2.2K 47
                                    

Jaemin menatap pemandangan malam yang penuh cahaya lampu dari depan flatnya, ini sudah dua Minggu sejak mereka menjalin hubungan, tidak ada yang salah, Jeno adalah pria yang manis, Jaemin menyukai sikap Jeno, meski di jadwal terpadat sekalipun, Jeno akan menyempatkan untuk memberinya kabar.

Itu yang Jaemin suka.

Akhir akhir ini, mereka jarang berkomunikasi, walaupun Jeno tetap mengabarinya, itu hanya sekedar sapaan 'selamat pagi,Na' Jaemin menjawab 'Pagi,Lee.' lalu akan dijawab keesokan harinya.

Tidak, Jaemin tidak kesal hanya saja, dia rindu Jeno. Akh, bukan seperti itu, dia hanya ingin melihat Jeno, iya itu alasannya.

Jaemin akhirnya menghela nafas berat, lalu membuka ponselnya , berharap setidaknya pesannya sudah dibaca oleh Jeno. Jaemin menghela nafas kembali, bahkan Jeno tidak mengaktifkan lastseennya.

“Akh, aku tidak boleh seperti ini, tentu dia sibuk, dia kan idol, memang pengangguran sepertiku?”

Jaemin masih mempertimbangkan keputusan untuk berhenti atau sekedar istirahat. Sangat lucu seorang paparazi sepertinya malahan berpacaran dengan Jeno.

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya

Choi Seung Cheol.

|Aku tidak tahu ini benar atau tidak, tapi kabarnya, Jeno sudah putus dengan Huang Renjun. Jeno juga tampak fokus dengan dramanya.

Jaemin membaca tanpa minat, hey jelas Jaemin tahu, bahkan kejadian itu yang membuat dia berjalan sejauh ini

Sebuah pesan masuk lagi, kali ini berhasil merebut perhatian Jaemin.

|Tapi, seorang sasaeng mencurigai Jeno sedang berpacaran dengan orang lain, karena kejadian kissmark.

[🌱]

Jeno baru saja kembali dari tempatnya syuting drama, dia sangat lelah, tidak sempat membuka ponsel dan langsung mandi. Badannya sangat lengket, Jeno berada di apartemennya sendiri, tidak berada di dorm.

Air hangat mengguyur tubuh Jeno, seminggu ini dia benar benar sibuk, dia selalu pulang menjelang pagi seperti saat ini. Jeno mengusap wajahnya, air hangat itu terasa sangat menyegarkan di malam menjelang pagi ini. Jeno sangat sibuk sehingga membuat dia hanya mengabari Jaemin sekali sehari. Jeno berfikir,

Apa Jaemin baik baik saja?

Tentu dia memikirkan Jaemin, pria manis berambut pink itu terkadang membuat Jeno tidak fokus, Jeno tidak tahu menyebutnya apa, katakanlah Jeno sudah jatuh hati pada Jaemin.

Jeno melilitkan handuknya di pinggang, lalu keluar dari kamar mandi, dia memakai baju yang nyaman, dia harus segera tidur karena keesokan harinya dia harus kembali syuting drama.

Setelah putusnya hubungannya dengan Renjun, Jeno paham kalau memberi kabar adalah hal yang paling penting dalam hubungan ini. Mengingat Jeno adalah seorang selebriti

Jeno membuka ponselnya, hanya ingin memberi kabar Jaemin, setidaknya hanya dengan mengucapkan selamat pagi.

Nana
Online

kenapa kau masih terbangun?|

|Oh, kau sudah pulang ,Jen?
|Aku hanya tidak bisa tidur saja, tidak ada alasan pasti.

Paparazi || Nomin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang