25. chaos

15K 1.9K 112
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Jaemin kira ini memang hanya sebuah kabar biasa, jadi dia tidur dan makan dengan baik. Lalu bangun dengan tenang keesokan harinya, sebelum seseorang mengetuk pintu tempat tinggalnya, Jaemin kira dia sudah membayar uang sewa. Namun ketika dia membuka pintu apartemennya dia menemukan Hansol—manager Nct mendatanginya.

“Hallo, aku Ji Hansol, manager NCT.” ucap Hansol sopan memperkenalkan diri.

Jaemin hanya mematung di depan pintu, dia terlalu terkejut dengan kedatangan Hansol, “Ah,iya..” Jaemin merasa kikuk

“Bolehkan aku masuk?” tanya Hansol, tentu Jaemin mempersilahkan, masa iya harus Jaemin usir.

“Tentu saja.”

Jaemin menaruh coklat panas di meja untuk Hansol, dia berkata ada sesuatu yang harus dia sampaikan. Jaemin mulai menebak nebak apa yang akan disampaikan oleh Ji Hansol ini.

“Haruskah aku berkata langsung?”

Jaemin menyerit tidak paham, Hansol menghela nafas berat dan mulai mengatakan maksud tujuannya.

“Singkatnya, kau berpacaran dengan Lee Jeno, kalian terkena skandal saat ini. Jadi Na Jaemin, aku tahu ini sangat jahat, tapi bisakah kau berhenti bertemu dengan Jeno?”

Jaemin tertegun, apa ini maksudnya, kenapa masalahnya menjadi serius.

“Aku tahu mungkin masalah ini terkesan sepele bagimu, tapi tidak bagiku. Terlebih Jaemin, aku tahu kau seorang paparazi, bagaimana tanggapan orang orang tentang dirimu?”

Jaemin menatap ke arah lain, lalu tersenyum pongah, “Aku tidak perduli tanggapan orang lain tentang diriku.” Kata Jaemin.

Hansol berdeham, “Ekhm, Harvard University , aku tahu kau ingin belajar disana. Pergilah Na Jaemin, agensi akan membayarmu.” Hansol terus memberi negosiasi pada Jaemin

“Kau sedang menyuapku?” tanya Jaemin sarkas

“Na Jaemin, jangan jadi naif, Lee Jeno adalah seorang idol, tidak akan mudah bagimu untuk terus berada di sisinya, ada keterbatasan ruang dan waktu antara kau dan Jeno. Semuanya tidak akan berakhir baik, entah kau atau Jeno, pada akhirnya kalian akan terpisah.”

“Huang Renjun, apa yang dilakukan pemuda itu pada akhirnya? Memilih mengakhirinya , bukan?”

Jaemin tersenyum sarkastik dia mengambil jeda sejenak,ah dia paham sekarang mengapa Renjun memilih mengakhirinya, “Tentu saja,karena kau juga melakukan hal seperti ini pada Renjun, kan?”

Ji Hansol tersenyum ramah, “Tentu saja.”

“Aku tahu orang orang sepertimu memang licik dan gila pada uang, tapi aku tidak tahu kau selicik ini. Kau mengkhianati Jeno dengan cara memanipulasi pikiran kekasihnya supaya meninggalkan Jeno. kau hanya takut kehilangan pekerjaanmu, bukan karena simpati pada Jeno.”

Paparazi || Nomin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang