Part 4

3.6K 139 5
                                    

Waktu liburku dihabiskan dengan menonton beberapa movie dan membaca buku. Sangat membosankan memang. Hari ini aku kembali bekerja, berharap tidak bertemu dengan Alex di lift.

Dan betapa senangnya aku tidak melihat dia di apartement dan belum melihatnya di kantor, berharap tak bertemu. Saat sampai dimejaku, Aku melakukan tugasku seperti hari-hari sebelumnya.

"Hey" Rylee menggeser kursinya mendekat padaku. "Bagaimana liburan akhir pekanmu setelah tinggal sendiri?" Tanyanya memulai percakapan denganku.

"Membosankan, Aku tak melakukan apapun selain menonton televisi". Kecuali saat Alex datang ke apartemenku. Aku tak yakin dapat melupakan kejadian itu.

"Benar, aku juga saat pertama kali pindah untuk tinggal sendiri, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan saat liburan" ujarnya.

"Elena?" Mendengar atasanku memanggil, Aku langsung berdiri. "Tolong minta tanda tangan Mr. Ryder untuk laporan ini" ucapnya memberikan berkas padaku. Oh great!.

"Setelah makan siang aku akan memintanya padamu" ujarnya setelah itu melangkahkan kakinya kembali kedalam ruangannya.

"Selamat untukmu, aku sudah melewati masa-masa itu." Ucap Rylee kembali ke mejanya. Aku meletakkan berkas itu diatas meja. Mungkin aku akan ke ruangan Alex nanti.

Aku lanjut dengan tugasku yang lain. Kemudian melirik berkas yang ada diatas mejaku. Lebih baik aku pergi menemuinya sekarang sebelum makan siang. Ini tempat kerja, tak ada gunanya menghindari dia ditempat kerja dimana dia adalah atasanku dan aku akan bertemu dengannya bagaimanapun.

Aku berjalan menuju lift membawa berkas. Setelah sampai di lantai ruangannya berada. Aku melihat Natalie berada dimejanya seperti biasa.

Aku berjalan menghampirinya. "Apa Mr. Ryder berada diruangannya?" Tanyaku pada Natalie. Ia mengangkat kepalanya menatapku lalu menoleh ke pintu.

"Dia ada di ruangannya" jawab Natalie setelah itu melihat layar laptopnya lagi seperti tidak peduli. Apa dia ada masalah denganku?.

"Apa bisa tolong beritahu jika aku ingin menemuinya untuk meminta tanda tangan?" Ucapku berusaha untuk tetap sopan.

"Aku tak bisa memberitahunya sekarang karena dia sedang ada tamu" ucap Natalie tanpa melihatku. "Ok, terima kasih" ucapku berniat untuk pergi dan kembali nanti namun Natalie berkata "well, tamunya tidak terlalu penting, jika kau ingin masuk silahkan saja, tapi kau harus menyiapkan mata, pikiran dan hatimu jika belum pernah melihatnya" ucap Natalie. Apa maksud dari perkataannya?. Tamu tidak penting?.

"Tidak apa, aku akan kembali nanti setelah makan siang" ucapku terseyum paksa, setelah itu melangkahkan kakiku, "Mereka tidak akan lama" ucap Natalie.
Suara pintu terbuka kembali menghentikan langkahku.

Mulutku terbuka karena terkejut melihat apa yang aku lihat. Seorang wanita dengan dress maroon keluar sambil memakai jaket kulitnya, bukan hanya itu yang membuatku terkejut, Aku melihat Alex di belakang wanita itu sedang mengancing kemejanya.

"Sudah aku katakan siapkan mata, pikiran dan hatimu" ucap Natalie padaku.

"Hai Natalie, sampai bertemu nanti" ucap wanita tersebut melambaikan tangannya pada Natalie.
"Sampai bertemu nanti, Mila" jawab Natalie dengan senyuman palsu, Dia tidak benar-benar tersenyum pada wanita itu.

"Elena?" Aku mendengar Alex memanggilku, Dia melihatku. Aku ingin segera pergi.

"Natalie, Aku akan menitipkan ini padamu dan kembali untuk mengambilnya setelah makan siang" ucapku memberikan berkas pada Natalie setelah itu melangkahkan kakinya.

"Terima kasih" ucapku sebelum benar-benar melangkahkan kakiku, Aku menghiraukan panggilan dari Alex. Tolong berhenti memanggilku karena kalau tidak orang lain akan mendengarnya dan melihat kearahku.

There You AreWhere stories live. Discover now