Retak

Dua

Malam itu keduanya tengah berada di rumah keluarga Kim. Seokjin tengah bermain dengan bayi laki-laki Jungkook yang bernama Kim Junhyun. Bayi tampan berhidung bangir berpipi gembil dan mata yang bulat. Bayi laki-laki itu mengedip lambat dalam gendongan Seokjin dan mulut terus menguap tanda dia mengantuk. Junhyung terbuai dalam gendongan nyaman Seokjin.

"Jungkook-ah, Junhyung mengantuk terus." Adu Seokjin saat melihat bayi tampan itu mulai terlelap.

Sedangkan Jungkook yang sedang mengurus bayi perempuannya yang merupakan kakak Junhyung yang diberi nama Kim Hana menjawab, "bayi memang tidur terus, hyung."

"Iya aku tau. Padahal aku masih ingin bermain dengan si bayi." Dengan mengendong Junhyung ia berpindah ke dekat Jungkook. "Apa Hana tidur?" Tanyanya saat melihat Hana tertidur di ranjang bayinya.

"Hmm," Jungkook mengangguk. "Baru saja dia tidur." Jungkook berdiri, "sini, hyung. Biar aku tidurkan Junhyung."

Seokjin dengan berat hati menyerahkan bayi itu ke Jungkook. Bayi yang awalnya mengedip lambat kini terpejam.

Jungkook tersenyum, "berhenti memperlihatkan muka melasmu itu. Besok kau bisa ke sini lagi, hyung." Jungkook memindahkan Junhyung ke box bayinya yang bersama Hana -box bayi itu besar.

"Aku belum bermain dengan Hana. Bayi perempuanmu itu belum aku gendong sudah tidur."

"Kalau begitu gendong saja dulu sebelum pulang." Ucap Jungkook.

Seokjin menggeleng, "tidak nanti dia menangis. Biarkan saja dia tidur nanti saat ke sini lagi aku akan menggendongnya."

"Kesinilah terus. Aku senang kok"

Seokjin hanya mengangguk saja. "Kalau begitu aku pulang dulu. Ah, dimana Namjoon dan Taehyung?"

"Aku rasa di ruang kerja Taehyung. Ayo aku antar." Jungkook menyelimuti bayinya.

"Tidak usah. Aku sendiri saja."

"Tidak, aku antar."

"Aku bukan bocah yang harus kau antar. Aku bisa sendiri." Seokjin memeluk Jungkook. "Aku pulang dulu."

Jungkook tau melarang Seokjin rasanya percuma. Orang yang lebih tua darinya ini keras kepala. "Hmm, hati-hati di jalan."

"Hmm, bye bye."

"Yes, bye bye."

Seokjin membuka pintu kamar lalu menutupnya lagi. Seokjin menuju ruang kerja Taehyung yang terletak diujung ruangan rumah lantai duanya. Berbeda dengan Namjoon dan Seokjin yang keduanya dokter. Taehyung dan Jungkook adalah pasangan CEO dan artis namun kini Jungkook memilih mundur dari dunia yang membesarkan namanya sejak menikah dengan Taehyung. Itu keinginan Taehyung.

Tungkai panjangnya melangkah mendekati ruang kerja Taehyung. Sampailah dia di depan pintu ruang kerja Taehyung yang tidak tertutup sepenuhnya, ada celah kecil di sana. Seokjin terdiam sejenak sebelum mengetuknya.

TOK..

TOK..

Seokjin mengetuknya dua kali, dia membuka sedikit pintunya lalu menyembulkan kepalanya. "Apa aku mengganggu kalian?"

Kedua pria tampan itu melihat ke Seokjin lalu kedua pria tampan itu saling tatap.

"Tidak." Balas Taehyung.

Seokjin membuka pintu tersebut baru masuk ke dalam.

"Sudah selesai?" tanya Namjoon.

Seokjin mengangguk. "Ayo pulang. Si kembar sudah tidur."