[TAMAT] Bercerita tentang seorang dominant dan carrier.
Seokjin dan Namjoon sama-sama dokter. Seokjin dengan gelar Sp.OG dan Namjoon dengan gelar SP.OT. Setiap hari Seokjin berurusan dengan bayi dan Namjoon berurusan dengan tulang. Terkadang ruang o...
Wajah Seokjin sudah kembali merona tidak pucat seperti beberapa hari yang lalu. Badan Seokjin pun tidak selemas seperti beberapa hari yang lalu. Seokjin sudah sehat namun masih tetap harus istirahat untuk tiga hari ke depan.
"Rapmon, sini~"
Guk... Guk...
Anjing putih menggemaskan itu menggonggong dan berlari ke arah Seokjin. Sekarang Seokjin sedang berada di taman dekat rumah ibunya. Sejak Seokjin pulang dari rumah sakit Seokjin tinggal bersama ibunya. Dia dilarang tinggal sendiri. Seokjin memasangkan tali di kalung Rapmon.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kita pulang ya."
Guk.... Guk..
Sejak pulang dari rumah sakit Rapmon dipindahkan ke rumah ibunya untuk menemani Seokjin. Seokjin tentu saja senang dia kan merindukan anjing putih ini.
Kalian bertanya kenapa tidak tinggal serumah saja dengan Namjoon?
Jawabannya.......
Tentu saja karena kalau dia tinggal serumah dengan Namjoon akan sama saja. Namjoon sibuk dengan pekerjaannya yang berarti meninggalkan Seokjin sendiri. Yang berarti juga, bukankah sama saja tinggal di apartement sendiri? Jadi lebih baik tinggal bersama ibunya.
Kalian tidak berpikir jawabannya karena mereka sudah bercerai jadi tidak bisa tinggal serumah bukan? Kalau jawabannya itu benar juga mereka memang sudah bercerai tapi tidak mempermasalahkan tinggal serumah.
Saatnya membawa Rapmon pulang karena baginya sudah cukup jalan-jalan di temani semburat jingga, ponselnya berdering. Seokjin merogoh saku celana, melihat layar ponsel miliknya. Nama Jungkook tertera di layar ponsel. Seokjin mengangkatnya tanpa menghentikan langkahnya untuk pulang ke rumah.
"Hallo,"
"Hallo. Hyung dimana?" Tanya Jungkook langsung dengan latar suara yang berisik.
"Di taman mau pulang." Jawabnya. Seokjin mendengar teriakan bayi.
Seokjin terkekeh mendengarnya. Anak kembar itu sudah berumur 6 bulan jalan 7 bulan.
"Ah hyung maaf. Hana dan Junhyung bertengkar terus. Tadi aku mau bilang apa ya? Oh ya, pulang kemana?"
Seokjin terkekeh. Dia membayangkan kericuhan di rumah Jungkook. "Ke rumah."
Jungkook menghela nafas. "Aku juga tau kalau ke rumah. Masalahnya rumah yang mana? Apartementmu, rumah mertuamu, rumah ibu mu atau rumah MANTAN SUAMIMU?" Jungkook tidak mau membawa nama ayah saat bersama Seokjin. Dia tidak mau Seokjin kesal.
