Enam

5.8K 764 81
                                    

"Namjoon,"

"Hmm,"

"Nanti kalau kita menikah mau punya anak berapa?"

"Memangnya aku mau menikah denganmu?"

"Namjoon, aku terluka mendengar ucapanmu."

Namjoon terbahak, "haha, maaf, maaf."

"Memangnya siapa yang mau menikah dengan robot sepertimu selain aku? Tidak ada!"

"Sebentar aku ingat dulu daftar orang yang menyukaiku. Ah, aku ingat! Ada Hwasa, Wendy, terus hmmm!"

"Berisik! Telingaku sakit!"

.

.

.

Akhirnya Namjoon dan Seokjin memilih Maladewa atau Maldives sebagai tempat liburan keduanya. Sebuah negara kepulauan yang terletak di sebelah selatan-barat daya India. Seokjin sendiri yang memilih tempat ini karena katanya saat bulan September adalah waktu terbaik mengunjungi tempat ini. Setelah mengudara berjam-jam akhirnya keduanya sampai. Keduanya menyeret koper masing-masing menuju mobil yang akan membawanya ke tempat penginapan.

"Panas." Keluh Seokjin saat keduanya tengah berjalan di atas jempatan kayu yang akan membawanya ke penginapan yang berada di atas laut.

"Salahmu memilih tempat ini." Sebenarnya Namjoon sempat menolak. Baginya berada di musim dingin lebih baik karena dengan cuaca yang dingin cara skin to skin lebih efektif untuk menghangatkan badan.

Seokjin hanya mendelik, engan membalas ucapan Namjoon. Satu hal yang pasti Seokjin memilih tempat ini; tempat ini indah.

Sampailah mereka dipenginapan yang berada di atas laut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sampailah mereka dipenginapan yang berada di atas laut. "Wah!" mulut Seokjin sontak terbuka kagum. Di dalam udara lebih dingin daripada di luar tentu saja karena adanya pendingin di dalam.

Seokjin tidak tahan untuk mengelilingi tempat ini sedangkan Namjoon memilih menata koper keduanya. Seokjin melihat keluar jendela hamparan air terlihat.

"Namjoon, sini!" teriak Seokjin.

Namjoon masih membogkar kopernya. "Sebentar."

"Ih!" Seokjin melangkah mendekati Namjoon dan menarik Namjoon ke kaca besar yang memperlihatkan hamparan air biru yang indah. "Keren bukan?"

"Apa kau sedang menghasutku agar aku suka tempat ini?"

Bukannya menjawab, Seokjin malah tersenyum lebar memperlihatkan deret giginya sampai matanya menyipit. Namjoon mencubit hidung Seokjin.

"Dimana pun tempatnya selama bersamamu aku suka." Namjoon melepas cubitannya dari hidung Seokjin.

Seokjin mengusap hidungnya. "Jangan suka mencibut hidungku. Beruntunglah aku tidak operasi plastik kalau aku operasi plastik hidungku bisa bengkok."

RetakWhere stories live. Discover now