chapter 24

2.9K 220 36
                                    

🌼
🌼

Pagi ini adalah pagi yang membahagiakan bagi kedua orang yang sedang dilanda cinta ini. Bagaimana tidak, saat ini Tay dan New sudah bermesraan di ruang keluarga dengan Tay yang dalam mode manja.

Tay sengaja tidak mau makan jika New tidak menyuapinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tay sengaja tidak mau makan jika New tidak menyuapinya. Awalnya New menolak tetapi karena Tay terus saja merengek akhirnya New menyuapi Tay. Jangan harap Tay mendapatkan suapan yang manis, yang Tay dapat malah sodoran kasar saat makanan itu di masukkan ke dalam mulut Tay.
Jika kalian ingin tahu kenapa Tay bisa dirumah New pagi ini, karena Tay semalam menginap dirumah New. Setelah tadi malam mereka keluar bersama sampai larut, Tay beralasan ingin menginap karena dia tidak berani pulang sendirian. Jika saja New tega menendang kekasihnya, sudah dia lakukan sejak semalam karena orang bodoh mana yang percaya jika Tay Tawan tidak berani pulang sendirian tengah malam? Konyol sekali!
Jangan sebut Tay Tawan jika tadi malam dia tidak memanfaatkan keadaan. Dia terus merayu New dengan terus menciuminya, tetapi New tidak merespon dan terus menjauhkan wajah Tay dari wajahnya. Tidak cukup sampai disitu, Tay tidak mungkin kehabisan akal, Tay tahu apa kelemahan New. Tay mencoba memasukkan tangannya kedalam kaos New saat New tidur membelakangi Tay. Tay meraba perut sampai ke dada New sampai Tay menemukan apa kelemahan New. Tay mengelus niple New, awalnya New tidak merespon, tetapi New mana tahan. perlahan dia menikmati dan Tay tersenyum senang saat mendengar desahan New yang sangat pelan terkesan samar tetapi Tay menyukainya. Sangat menyukainya. Dan dari situlah dimulai pertempuran mereka sampai jam 2 pagi. Awalnya New malas bangun, tetapi mengingat adik kesayangannya perlu makan, akhirnya New terpaksa bangun dengan badan yang remuk dan bagian belakang yang perih. Cukup memasak untuk Gun saja. New tidak sanggup jika harus pergi bekerja hari ini.

"Cukup Tay. Kau makan sendiri." ucap New jengah dengan sikap Tay manja.

"Ayolah Newwie sayang, Sekali saja."

"Tay.. Sumpit ini bisa saja menembus tenggorokanmu."

"Oiih iya iya." ucap Tay mengalah.

"Seharusnya kau yang menyuapiku karena aku yang jadi korban semalam. Tetapi kau yang malah memintaku menyuapimu. Dasar idiot. Mungkin sebaiknya aku harus memikirkan lagi tentang kembali menjadi kekasihmu kemarin."

"Newwie apa yang kau katakan. Kau menyesal kembali padaku? Maafkan aku." rengek Tay dengan memeluk New.

Tidak mereka sadari, ada seseorang yang turun dari tangga dengan berpakaian rapi sudah siap untuk pergi kuliah. Siapa lagi dirumah ini selain New kalau bukan Gun adik kesayangannya.

"Phi. Aku berangkat." ucap Gun saat sampai di samping New dan Tay duduk

"Gun. Eh itu, Tay. Lepas dulu." ucap New malu dengan melepas pelukan Tay.

"Makan dulu, Phi sudah memasak untukmu, nanti Phi antar kalau Gun sudah selesai makan." saat ini New sudah berdiri didepan Gun

"Gun sudah terlambat Phi." ucap Gun masih datar

A ReasonWhere stories live. Discover now